21.6 C
Indonesia

Gadis Kecil Asal Australia Ini Senang Bisa Kenakan Anting-Anting Lucu di Telinga Barunya

Must read

AUSTRALIA – Mengenakan anting-anting lucu nan menggemaskan mungkin adalah hal sepele bagi sebagian orang, termasuk juga beberapa anak perempuan.

Tapi tidak dengan Harriet Sanders yang lahir enam tahun lalu dengan kondisi tanpa telinga.

Melihat sepasang anting bergelantung di sisi kanan kiri kepalanya adalah impiannya. Dan itu baru terwujud setelah operasinya berhasil dilakukan tahun lalu.

Baca Juga:

Gadis kecil asal Brisbane, negara bagian Queensland, Australia, itu menjadi salah satu pasien yang menjalani rekonstruksi telinga 3D pediatrik pertama di Australia.

Ia menjalani operasi selama 10 jam dengan tim dokter yang membangun telinga dengan cetakan 3 dimensi dari cetakan telinga ibunya, Anna Sanders.

“Bagian dalam telinga terbuat dari plastik keras berpori yang dicetak 3D, kemudian jaringan masuk ke dalamnya dan kulit Harriet sendiri menutupi bagian atasnya,” kata Anna, dikutip dari detiknews.

Harriet sebelumnya memiliki dua kondisi terpisah, yaitu mikrotia bilateral dan atresia.

Keduanya disebutkan berdampak pada perkembangan telinga luar dan saluran telinganya.

Anna mengatakan bahwa anaknya memiliki “kondisi langka”.

Pasalnya, pada kasus serupa, biasanya seseorang lahir dengan hanya kehilangan satu telinga, namun anaknya tidak memiliki keduanya.

Kondisi tersebut tentu sulit dijalani, terlebih Harriet harus mengenakan alat bantu dengar sejak usia tiga minggu.

“Dia mengalami gangguan pendengaran sedang hingga berat dan diberikan alat bantu dengar yang dilakukan dengan tulang bilateral sejak usia tiga minggu,” jelasnya.

Menengok sedikit lebih jauh ke belakang, Anna mengatakan bahwa kondisi telinga anaknya tidak terdeteksi selama ia berada di dalam kandungan.

Hal itu dikarenakan telinga memang tidak diperiksa dalam banyak kasus kehamilan.

Selain itu, tidak ada yang juga benar-benar tahu penyebab kondisi tersebut.

“Ini bisa jadi faktor keturunan, tetapi tidak ada riwayat dalam keluarga kami,” kata Anna.

Ia lantas diduga mengalami pendarahan saat minggu ketujuh kehamilan, ketika telinga janin tengah berkembang.

Akan tetapi, sekali lagi, tidak ada yang dapat memastikan kebenaran dugaan tersebut.

Operasi Harriet terlaksana setelah Anna bertemu dengan ahli bedah asal Sydney, Joe Dusseldorp.

“Dia baru mulai melakukan rekonstruksi beberapa tahun yang lalu dan Harriet adalah salah satu pasien pertama,” jelasnya.

Adapun telinga barunya tampak hebat, menurut Anna. Meskipun begitu, potensi komplikasi masih tetap ada.

“Dan saat dia tumbuh berkembang, telinganya tidak akan tumbuh bersamanya,” lanjutnya.

Operasi kedua yang bertujuan mengimplan alat bantu dengar yang bisa dikendalikan sendiri juga telah dilakukan.

Anna mengaku semuanya kadang terasa berat. Akan tetapi, ia sangat senang Harriet dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia.

“Dan dia adalah sinar matahari dalam kehidupan kami setiap hari, apalagi kami juga mendapat dukungan dari keluarga dan teman yang hebat,” ungkapnya.

Harriet, lanjutnya, kini sangat berani dan suka menunjukkan telinganya kepada teman-teman sekelasnya.

Ia juga sudah memakai anting-anting emas kecil di telinganya yang baru.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru