UNI EMIRAT ARAB – Kita mungkin sering melihat seorang pengemis duduk mengemper dengan pakaian lusuh sambil menengadahkan tangan atau suatu wadah.
Atau yang menghampiri tiap-tiap rumah hingga orang-orang yang tengah menunggu transportasi di pinggir jalan untuk meminta sedikit uang.
Dengan penampilan yang terlihat begitu meyakinkan, banyak penyelidikan telah mengungkap bahwa tidak sedikit pengemis yang ‘berhasil’ mengumpulkan banyak uang dari mengharapkan belas kasih orang.
Seperti pengemis di Dubai, Uni Emirat Arab, yang dilaporkan bisa mendapat ‘penghasilan’ hingga 270 ribu dirham, atau sekitar Rp1,15 miliar, setiap bulannya.
Angka tersebut jelas sangat besar untuk ‘pekerjaan’ yang sebelumnya dinilai hanya dilakukan oleh mereka yang melarat dalam hal finansial.
Akan tetapi, jika sudah memiliki uang sebegitu banyaknya namun terus mengemis, apa masih bisa dikatakan melarat?
“Kami menemukan bahwa seorang pengemis berpenghasilan lebih dari AED 270.000 sebulan,” jelas Kepala Bagian Pasar di Dubai Municipality Faisal Al Badiawi kepada media lokal, dilansir dari Arabian Business.
“Kami menemukan bahwa ia memperoleh rata-rata hampir AED 9.000 per hari,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa pengemis di Dubai akan mendapatkan uang lebih banyak pada hari Jumat.
Mereka hanya perlu meminta-minta di depan masjid pada hari itu dan uang sedikit demi sedikit akan masuk ke kantongnya.
“Lebih banyak uang dikumpulkan pada hari Jumat ketika pengemis berdiri di depan masjid,” tuturnya.
Fenomena ini telah menjadi problem di kota yang terkenal dengan kemewahannya itu, namun polisi setempat masih kesulitan memberantasnya.
Belum lagi dengan adanya fakta bahwa beberapa pengemis di Dubai bukanlah warga lokal, melainkan pendatang dari luar negeri yang sengaja mengemis untuk mendapatkan banyak uang.
“Selama kampanye, kami menemukan bahwa mayoritas pengemis telah memasuki negara itu secara legal dengan visa tiga bulan, untuk mengumpulkan uang sebanyak mungkin selama mereka berada di sini,” ungkap Al Badiawi.