21.6 C
Indonesia

Dijerat 37 Dakwaan, Donald Trump Mengaku Tidak Bersalah

Must read

FLORIDA – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (13/6) menghadiri persidangan di pengadilan federal di Kota Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat.

Didakwa atas 37 dakwaan terkait dugaan penyimpanan dokumen rahasia negara, Trump mengaku tidak bersalah dalam persidangan tersebut.

Untuk itu, pengacaranya, Todd Blanche, mengatakan pihaknya pasti akan mengajukan pembelaan.

Baca Juga:

“Kami pastinya mengajukan pembelaan tidak bersalah,” demikian disampaikan Blanche kepada hakim, dilansir BBC.

Turut hadir dalam persidangan adalah Walt Naulta, pembantu dekat Trump yang dikenai enam dakwaan dalam kasus yang sama.

Diberitakan oleh Al Jazeera, dakwaan-dakwaan terhadap Trump diumumkan oleh para jaksa pada pekan lalu.

Mereka menuduh pria itu telah dengan sengaja mengambil dan menyimpan dokumen-dokumen rahasia pemerintah, termasuk dokumen terkait pertahanan nasional, yang melanggar Undang-Undang Spionase.

Surat dakwaan juga menuduh Trump menyimpan dokumen-dokumen rahasia itu di lokasi yang tidak aman, termasuk kamar mandi di kediaman Mar-a-Lago miliknya di Florida.

Selain itu, jaksa mengatakan bahwa ia telah menunjukkan dokumen tersebut kepada orang-orang yang tidak berwenang dalam sejumlah pertemuan pribadi.

Mengutip Liputan6, persidangan pekan ini adalah yang kedua bagi Trump dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan.

Pada April lalu, ia didakwa atas tuduhan memalsukan catatan bisnis untuk membayar uang suap kepada bintang porno menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat 2016.

Meskipun begitu, tampaknya dukungan terhadapnya tak surut sedikit pun. Banyak orang berkumpul di luar pengadilan dan menyerukan namanya sebagai dukungan.

Terlebih dengan adanya klaim bahwa dakwaan terhadap Trump berlandaskan motivasi politik yang bertujuan menghalangi jalannya menuju pemilihan presiden.

“Kita berada di titik balik dalam sejarah bangsa kita, penuntutan yang menargetkan lawan politik adalah hal yang Anda lihat dalam kediktatoran seperti di Kuba dan Venezuela,” kata salah seorang pengacara Trump, Alina Habba.

“Apa yang dilakukan terhadap Trump seharusnya membuat takut seluruh warga di negara ini,” tambahnya.

Traktir pendukung di restoran Kuba

Trump secara mengejutkan singgah di sebuah restoran Kuba di Versailles setelah menghadiri pengadilan. Di sana, ia mengadakan ‘jumpa penggemar’ dadakan.

Ia menjabat tangan pendukungnya dan berfoto bersama mereka. Tak hanya itu, ia juga mentraktir mereka makanan.

“Makanan untuk semua orang,” kata Trump, yang juga dinyanyikan lagu “Happy Birthday” oleh pendukungnya–ia berulang tahun pada 14 Juni.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru