24.9 C
Indonesia

Di Ajang Dubai Expo 2020, Indonesia Perkenalkan Satelit Pemantau Keamanan Laut Dan Tsunami

Must read

DUBAI – Setelah sukses memperkenalkan keanekaragaman hayati, potensi hutan Indonesia, serta kemajuan riset dan inovasi Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan memperkenalkan inovasi terbarunya di Paviliun Indonesia.

“Expo 2020 Dubai merupakan perhelatan kelas dunia yang diadakan setiap lima tahun sekali. Melalui kesempatan ini, Indonesia dapat memperkenalkan potensi pariwisata, menjalin kerja sama perdagangan internasional, dan menarik investasi dari penjuru dunia. Setiap minggunya berbagai Kementerian, Lembaga, dan Pemda akan hadir untuk mengadakan forum bisnis untuk lebih jauh mengenalkan potensi Indonesia kepada dunia,” ungkap Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi dalam keterangan yang diterima The Editor, Selasa (20/10).

Untuk memancing animo pengunjung, lanjutnya pada tanggal 15-21 Oktober BRIN akan memperkenalkan inovasi satelit mini berukuran kurang dari 1 meter yang dapat berfungsi
selayaknya satelit pada umumnya.

Baca Juga:

Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya berencana untuk mengorbitkan satelit ini di tahun 2023 mendatang.

Satelit mini yang namanya disebut dengan satelit Lapan A4 dan Lapan A5 ini akan dapat membantu untuk mengembangkan sistem keamanan kelautan hingga pelacakan jalur kapal sehingga dapat meminimalisir kecelakaan antar kapal dan alat untuk mendeteksi potensi bencana tsunami.

“Satelit Lapan A4 dan Lapan A5 merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mengutamakan riset dan inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Seperti yang kita ketahui Bersama, sekitar 71% Kawasan Indonesia adalah lautan, dan dengan adanya satelit-satelit ini, kita bisa menjaga keamanan laut dan menyelamatkan banyak orang dengan adanya mitigasi bencana,” Ujar Laksana Tri Handoko, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Selain memperkenalkan satelit micro, lanjutnya, para pengunjung juga dapat melihat replika satelit dengan ukuran asli (1:1) dan juga beberapa replika pesawat udara nirawak (PUNA) yang akan dipamerkan di area rolling exhibition, Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai.

Ia memaparkan kecanggihan yang dimiliki satelit ini, dan salah satu yang diungkapkan adalah tentang kemampuan jarak terbangnya.

Dimana pesawat udara nirawak ini terdiri dari 2 jenis, yaitu PUNA Alap-alap yang dapat menempuh jarak terbang hingga 100 km dan dapat digunakan untuk pemetaan serta pemantauan sebuah wilayah, serta PUNA Elang Hitam yang mampu terbang sejauh 250 km yang digunakan untuk pengintaian, kegiatan intelijen dan dapat dipersenjatai.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru