JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, menyebut Indonesia sebagai negara yang besar–sehingga harus mampu keluar dari middle-income frame.
Dan kunci untuk melakukannya, Indonesia harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri.
Hal itu dikatakannya dalam Debat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) malam ini, Jumat (22/12).
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap resilien di rata-rata lima persen meskipun selama ini berada di tengah gempuran resmi global, perang dagang, dan bahkan konflik geopolitik.
Untuk itu, ke depannya, ia menjanjikan empat hal untuk perekonomian Indonesia.
Pertama, menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas–yang didukung dengan penurunan angka pengangguran, angka kemiskinan, dan angka gini ratio, serta mengendalikan inflasi.
Kedua, melanjutkan hilirisasi. Bukan hanya hilirisasi tambang saja, katanya, tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain.
Selain itu, ia juga mendukung keberlanjutan pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa-sentris.
Terakhir, terus mendorong ekonomi kreatif dan usaha menengah, kecil, dan mikro atau UMKM.
“Jika empat langkah tadi bisa kita penuhi, Insha Allah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan,” katanya.