CINA – Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan pada Senin (7/3) bahwa Palang Merah Cina akan memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina “sesegera mungkin”, selagi memuji persahabatan negaranya dengan Rusia sebagai “batu yang kokoh”.
Sebelumnya, Cina menolak untuk mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina atau menyebutnya sebagai invasi sekaligus meminta negara-negara Barat untuk menghormati “masalah keamanan yang sah” Rusia.
Wang mengatakan penyebab “situasi Ukraina” saat ini “kompleks” dan tidak terjadi dalam semalam, dengan menggunakan ungkapan tradisional Tiongkok, bahwa “tiga kaki es tidak terbentuk dalam satu hari”.
“Memecahkan masalah kompleks membutuhkan ketenangan dan rasionalitas, daripada menambahkan bahan bakar ke api dan meningkatkan kontradiksi,” katanya pada konferensi pers di sela-sela pertemuan tahunan parlemen Cina.
Wang menambahkan bahwa negaranya telah melakukan “beberapa pekerjaan” untuk mendukung berlangsungnya pembicaraan damai dan telah melakukan kontak dengan semua pihak selama ini.
“Cina bersedia untuk terus memainkan peran konstruktif dalam mendorong perdamaian dan mendukung pembicaraan, dan bersedia bekerja dengan komunitas internasional untuk melakukan mediasi yang diperlukan bila diperlukan,” ungkapnya.
Selain itu, Cina juga dikatakan bersedia untuk terus melakukan upayanya sendiri untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung.
Salah satunya adalah lewat Palang Merah yang akan memberikan sejumlah bantuan ke Ukraina “sesegera mungkin”.
Dalam hal ini, Wang tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Perlu diketahui, ini adalah kali pertama negara pimpinan Xi Jinping itu mengumumkan bantuan semacam itu.
Cina mengusulkan bahwa “tindakan kemanusiaan” harus mematuhi prinsip-prinsip netralitas dan ketidakberpihakan, dan masalah kemanusiaan tidak boleh dipolitisasi, tambahnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping beberapa jam sebelum dimulainya Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 bulan lalu.
Pada pertemuan itu, keduanya menandatangani kemitraan strategis yang luas yang bertujuan untuk melawan pengaruh Amerika Serikat dan mengatakan mereka “tidak akan memiliki bidang kerja sama ‘terlarang'”.
Wang mengatakan persahabatan antara China dan Rusia “kokoh” dengan prospek kerja sama yang cerah.
“Tidak peduli seberapa buruk situasi internasional, baik Cina dan Rusia akan mempertahankan tekad strategis mereka dan terus mendorong kemitraan koordinasi strategis yang komprehensif di era baru,” pungkasnya.
Sumber: Reuters