INGGRIS – Ada banyak kejadian tidak terduga di dunia ini. Beberapa di antaranya berujung pada kematian seseorang yang menimbulkan rasa sedih di kerabat yang ditinggalkannya.
Salah satunya menimpa seorang calon pilot asal Suffolk, Inggris, bernama Oriana Pepper pada tahun 2021 lalu.
Disebutkan bahwa wanita yang saat itu berusia 21 tahun itu tengah berupaya mencapai cita-citanya menjadi seorang pilot pesawat komersial ketika gigitan nyamuk di dahinya menyebabkan infeksi dan merenggut nyawanya.
Sebelumnya, Pepper telah dinyatakan berhasil melewati ujian teori pada program EasyJet di Oxford.
Dilansir dari The Independent, ia pun melangkah ke tahap selanjutnya dengan melakukan perjalanan sebagai peserta pelatihan ke Belgia.
Di sana, ia digigit oleh nyamuk tepat di dahi. Gigitan itu dengan cepat menyebabkan infeksi otak.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Pepper mendapat gigitan tersebut di kawasan Antwerpen, Belgia.
Ia menjalani perawatan di rumah sakit pada tanggal 7 Juli 2021.
Akan tetapi, infeksi tetap menyebar setelah itu. Antibiotik yang diresepkan dokter pun tidak berhasil menghentikan penyebarannya.
Dua hari kemudian, Pepper pingsan di depan kekasihnya dan kembali dilarikan ke rumah sakit.
Ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 21 Juli 2022.
Dokter koroner senior di Suffolk, Nigel Parsley, pada tanggal 6 Juli 2021 mengatakan bahwa Pepper meninggal “akibat infeksi serius yang disebabkan oleh gigitan serangga di dahi”.
“Sebuah infeksi telah memasuki kulit Oriana setelah gigitan serangga. Itu kemudian masuk ke arteri karotis leher dan menyebabkan emboli septik di otaknya,” jelasnya.
“Saya belum pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya.
“Itu hanya salah satu dari hal-hal yang merupakan tragedi yang sangat disayangkan bagi seorang wanita muda yang jelas memiliki karir dan kehidupan yang luar biasa di depannya.” paparnya kemudian.
Selama menjalani perawatan dan pemeriksaan, orang tua Pepper selalu berada di samping sang buah hati.
Mereka mengatakan bahwa putri mereka “tidak menyukai apa pun selain pergi terbang bersama ayah dan saudara laki-lakinya”, yang juga seorang trainee pilot komersial.
“Dia telah bertemu seseorang yang dia cintai, dia berlatih untuk menjadi pilot komersial dan memenuhi mimpinya,” ungkap Ayah Pepper.
Sementara itu, sang ibu mengatakan bahwa keluarga mereka telah menyiapkan beasiswa kecil untuk mendukung calon pilot wanita lain menjemput mimpi mereka.
Langkah ini dilakukan semata-mata untuk mengenang Pepper yang amat bersemangat untuk menjadi pilot.
Beasiswa persiapan ini pun diurus bersama Asosiasi Pilot Wanita Inggris.
Sumber: Mothership.sg