JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada hari Sabtu (20/8) mengumumkan bahwa satu kasus monkeypox atau cacar monyet telah terdeteksi di Indonesia.
Kasus itu ditemukan pada seorang pria berusia 27 tahun asal Jakarta.
“Laki-laki ini baru pulang dari bepergian luar negeri yang termasuk dari 89 negara yang sudah melaporkan kasus cacar monyet saat ini,” ujar juru bicara Kemenkes dr Syahril.
Dilansir dari Kompas, laki-laki itu diketahui tiba di Indonesia pada 8 Agustus lalu.
Ia mulai merasakan gejala demam sekitar seminggu setelahnya, atau pada tanggal 14 Agustus.
Dua hari setelah gejala demam muncul, ia mulai mendapatkan gejala lainnya, yaitu lesi atau ruam di tangan, kaki, dan organ genitalia, serta pembesaran kelenjar limfa.
Pada tanggal 18 Agustus, petugas medis mengambil sampel lesi dari laki-laki tersebut untuk kemudian dilakukan tes PCR.
Hasil positif cacar monyet diketahui pada Jumat (19/8) malam.
Ia diduga terinfeksi saat berada di luar negeri karena tanpa sadar menjalin kontak erat dengan orang atau benda yang terpapar virus penyebab penyakit ini.
dr Syahril mengaku bahwa Kemenkes sebelumnya telah menangani 23 kasus terduga cacar monyet di Indonesia, namun hanya satu orang yang hasil PCR nya dinyatakan positif.
“Sudah 23 kasus yang kita tangani, 23 di antaranya telah disingkirkan karena setelah melalui berbagai proses PCR nya negatif sebanyak 22 orang. Dan hari ini pasiennya ada satu yang terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki, 27 tahun,” papar dr Syahril.
Lebih lanjut, dr Syahril mengatakan bahwa sudah ada 89 negara di seluruh dunia yang melaporkan penemuan kasus cacar monyet di antara warganya.
Adapun jumlah total kasus saat ini adalah 39.708 dengan kematian sekitar 400 orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa nama cacar monyet pertama kali diberikan ketika virus itu ditemukan pada tahun 1958.
Penemuan kasus ini pada manusia sendiri baru terjadi pada tahun 1970.
Sejak saat itu hingga sebelum tahun 2022 ini, kasus cacar monyet hampir selalu dikaitkan dengan perjalanan internasional ke negara-negara dengan status penyakit ini menjadi endemik atau melalui hewan impor.
Pada tahun ini, WHO mengumumkan bahwa Inggris adalah negara pertama yang melaporkan adanya kasus cacar monyet di negaranya, yaitu pada tanggal 6 Juli.
Kemudian, pada tanggal 23 Juli, WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global karena penyebaran dan penularan virusnya yang semakin mengkhawatirkan.
“Dan seluruh negara diminta untuk memberikan suatu kewaspadaan dan dibuat pengumuman baru oleh WHO tanggal 23 Juli yaitu sebagai kedaruratan kesehatan global,” tutur Syaril kemudian.