23.6 C
Indonesia

Bupati Bulukumba Harus Belajar Ke Bupati Konawe Utara Agar Tidak Ada Lagi Warga Seperti Amiluddin Yang Mati Saat Mengurus BPJS Kesehatan

"Dan Hebatnya (BPJS Kesehatan Konawe Utara) berlaku diseluruh RS di Indonesia,” ujar Kepala Sub Bagian Dinas komunikasi dan Informasi Kabupaten Konawe Utara, Citoz

Must read

JAKARTA – Berbeda dengan Bulukumba, di Kabupaten Konawe Utara tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) Kesehatan.

Dari hasil rangkuman Redaksi The Editor hari ini, Rabu (16/3) diketahui bila seorang pria bernama Amiluddin (55) asal Kabupaten Bulukumba tewas saat tengah mengurus E-KTP di kantor Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bulukumba pada Selasa (15/3) kemarin. 

Amaluddin hanya mama dial dan lebih sering menyenderkan kepalanya saat diminta mengikuti instruksi petugas Dukcapil Bulukumba untuk pembuatan E-KTP agar ia bisa mendapatkan kartu anggota BPJS Kesehatan (Foto: Tribunnews Ambon/ THE EDITOR)

E-KTP ini akan dipakai untuk mengurus kartu BPJS Kesehatan yang seharusnya digunakan untuk membiayai operasi usus buntu Amiluddin. 

Baca Juga:

Nahas tak bisa ditolak, usai menjalani foto retina dan sidik jari, tubuh Amiluddin yang tadinya sudah pucat dan membiru akhirnya terbujur kaku. Amiluddin meninggal dunia saat tengah memperjuangkan kesehatan yang seharusnya difasilitasi oleh negara.

Tanpa E-KTP, Amaluddin tidak bisa menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Dan saat mengurus E-KTP juga Amaluddin harus meregang nyawa karena tak tahan menahan derita sakit.

Belajar Dari Konawe Utara

Tak ada penduduk yang tinggal di Kabupaten Konawe Utara yang tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan dan kartu tanda penduduk (KTP). Bahkan kabupaten ini justru mencari warganya yang belum memiliki dua fasilitas penunjang sebagai warga negara Indonesia itu setiap waktu.

“Kalo Konut malah di cari orang siapa lg yg belum punya KTP dan BPJS,” ujar Bupati Kabupaten Konawe Utara Ruksamin saat tengah berbincang  lewat pesan WhatsApp dengan Redaksi The Editor pada Rabu (16/3) malam.

Dalam beberapa kali wawancaranya, Ruksami selalu mengatakan bahwa kesehatan adalah hal yang sangat berharga dan penting untuk dijaga oleh seluruh kalangan masyarakat.

”Harta yang paling berharga dan sangat mahal harganya adalah ranjang di rumah sakit, mengapa demikian? Karena seseorang yang terbaring diatasnya akan mengorbankan seluruh harta bendanya atau menjual ternaknya untuk bisa terlepas dari ranjang tersebut. Dari sini dapat dilihat betapa berharganya kesehatan seseorang,” tuturnya kepada awak media beberapa tahun silam.

Ia juga mengatakan, apabila ada warga yang sakit tetapi tidak punya uang, tentu hal tersebut akan menjadi beban sendiri bagi kondisi finansial keluarganya. Apalagi jika warga tersebut termasuk kategori masyarakat kurang mampu.

Dan, kepada The Editor ia mengatakan bahwa hingga di tahun 2022 ini masyarakat peserta BPJS di Konawe Utara telah mencapai 99,98%. Sementara masyarakat yang memiliki KTP telah mencapai hampir 100%. Dan untuk orang pemilik kartu identitas anak (KIA) sudah mencapai angka 60%.

Untuk membuat aturan agar seluruh masyarakatnya peduli dan mau akan rpogram kepemilikan kartu KTP dan kartu BPJS, Ruksamin mengaku tidak mengalami kendala sama sekali. 

Saat ini jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Konawe Utara berdasarkan angka yang dikeluarkan oleh badan pusat statistik (BPS) di tahun 2020 mencapai 67.871 jiwa.

“Pertama Kali (saya) jadi Bupati itu Program 100 hari saya…Camat, Kades/Lurah, Kapus datangi rumah perumah cek yg belum ada BPJS nya lgsg buat,” ungkap Ruksamin.

Kartu BPJS Kesehatan Konawe Utara Berlaku di Seluruh Indonesia

Salah satu aturan yang membuat warga kabupaten Konawe Utara dapat berbangga hati adalah kartu BPJS Kesehatan mereka bisa dipakai di seluruh indonesia.

“Iya klw dikonut diuruskan masyarakat terima Beres BPJS. Hebatnya pak Bupati, yang (pakai asuransi) mandiri sj disuruh rubah ke BPJS Pemda…Dan Hebatnya (BPJS Kesehatan Konawe Utara) berlaku diseluruh RS di Indonesia,” ujar Kepala Sub Bagian Dinas komunikasi dan Informasi Kabupaten Konawe Utara, Citoz.

“Dan Masyarakat klw dirujuk ke RS luar Konut… di Jemput oleh Petugas yg di tempatkan diseluruh RS di Kendari,” tandasnya.

Mendapat Penghargaan Dari Presiden Joko Widodo

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mewakili Sulawesi Utara meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Penghargaan itu diserahkan langsung Presiden Joko Widodo bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kepada Bupati Konawe Utara Ruksamin di Istana Negara pada Rabu, 23 Juni 2018 lalu.

Di tempat itu, Jokowi mengapresiasi upaya Pemda Konawe Utara yang peduli terhadap masyarakat dan singkron dengan program Nawacita yang dicanangkan di seluruh Indonesia.

Buapati Konut Ruksamin melalui Kabag Humas Laode Amanudin mengatakan, penghargaan itu diperoleh karena Konawe Utara menjadi satu-satunya wilayah di Sulawesi Utara yang memprogramkan jaminan kesehatan gratis untuk seluruh masyarakatnya melalui kartu BPJS Kesehatan.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru