AUSTRIA – Juru bicara Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg pada hari Kamis (7/4) mengatakan bahwa negaranya telah memerintahkan pengusiran empat diplomat Rusia karena perilaku yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka.
Schallenberg menerangkan bahwa ketiga diplomat yang bekerja di kedutaan Rusia di Wina dan seorang konsulat Rusia yang berbasis di Salzburg, sekitar 259 km dari Wina, harus meninggalkan Austria pada Selasa.
Langkah itu menyusul sekelompok negara Uni Eropa lainnya yang telah melakukan hal serupa pekan ini.
Akan tetapi, tidak seperti kebanyakan dari mereka, Austria tidak mengatakan pengusiran itu karena invasi Rusia ke Ukraina.
“(Empat) orang itu telah bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka,” kata Schallenberg dalam sebuah pernyataan singkat.
Saat mengungkapkan alasan itu, ia menggunakan frasa yang umumnya mengacu pada mata-mata.
Swedia, Denmark, Yunani, dan Rumania termasuk di antara negara-negara Uni Eropa yang pekan ini mengumumkan pengusiran diplomat Rusia terkait perang di Ukraina.
Keputusan itu dibuat tak lama setelah munculnya foto-foto yang menunjukkan sesuatu seperti mayat-mayat sipil berserakan di jalan-jalan kota Bucha, Ukraina. Hal itu mengundang kemarahan internasional.
Sementara beberapa negara Uni Eropa telah mengusir puluhan diplomat Rusia, Austria menyatakan “personae non gratae”, hanya sebagian kecil dari diplomat Rusia berdasarkan wilayahnya.
Austria menjadi tuan rumah untuk kontingen diplomat Rusia yang sangat banyak karena Wina adalah rumah bagi Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa sekaligus pusat kegiatan PBB.
Hal itu termasuk juga sejumlah badan PBB seperti Badan Energi Atom Internasional dan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan.
Negara-negara yang lebih besar, termasuk Rusia, memiliki tiga duta besar di Wina. Salah satunya diperuntukan untuk Austria dan dua lainnya masing-masing untuk organisasi PBB dan OSCE.
Kementerian luar negeri Austria mendaftarkan 65 diplomat yang bekerja di kedutaan Rusia. Jumlah ini tidak termasuk puluhan orang lain yang bekerja di misi untuk PBB di Wina dan OSCE.
Secara keseluruhan, ada sekitar 160 diplomat Rusia dan staf teknis terakreditasi mereka di Austria.
Sumber: Al Jazeera