28.6 C
Indonesia

British Museum Imbau Masyarakat untuk Membantu Upaya Mendapatkan Koleksinya Yang Hilang

Must read

INGGRIS – Dalam rangka berupaya mendapatkan kembali artefak-artefak yang dicuri, British Museum mengimbau masyarakat untuk membantu menyukseskan upaya tersebut.

Pihak museum pada Selasa (26/9) mengatakan telah meluncurkan hotline khusus untuk siapa saja yang “prihatin” bahwa mereka “mungkin, atau pernah, memiliki” barang-barang yang hilang tersebut.

Pengumuman ini muncul setelah ketua British Museum, George Osborne, mengungkapkan tingkat pencurian, yang ditemukan ketika benda-benda yang konon dari koleksinya mulai dijual secara online.

Baca Juga:

“Kami berurusan dengan banyak orang jujur yang akan mengembalikan barang curian,” katanya bulan lalu kepada BBC Radio. “Orang lain mungkin tidak.”

British Museum mengungkapkan bahwa 60 benda telah dikembalikan, dan 300 lainnya telah teridentifikasi dan akan dikembalikan dalam waktu dekat.

Dalam pernyataan pada Selasa, pihak museum mengatakan bahwa “sebagian besar” artefak yang hilang adalah permata dan perhiasan Yunani dan Romawi.

Mereka menambahkan bahwa kini tengah bekerja dengan panel spesialis internasional untuk mendapatkan benda-benda lain yang masih hilang.

Barang-barang tersebut telah ditempatkan di Art Loss Register, sebuah database internasional tentang karya seni curian.

Meskipun begitu, rincian lengkap tentang barang-barang yang hilang dan rusak tersebut belum diungkapkan. Sebaliknya, foto artefak serupa telah dibagikan melalui situs museum.

James Ratcliffe, direktur pemulihan di Art Loss Register, mendukung keputusan untuk menahan inventarisasi penuh barang-barang yang hilang.

Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan British Museum telah “dengan hati-hati menyeimbangkan” kebutuhan untuk memberikan informasi kepada publik dengan fakta bahwa memberikan terlalu banyak detail “berisiko terkait dengan pihak-pihak yang mungkin bertindak dengan itikad buruk.”

Pencurian tersebut tampaknya terjadi setidaknya pada tahun 2021, ketika seorang pedagang seni Denmark mengatakan ia melihat barang-barang yang ia yakini berasal dari koleksi museum dijual secara online.

Investigasi oleh Polisi Metropolitan London terhadap barang-barang curian sedang berlangsung.

Didirikan pada tahun 1753, British Museum adalah rumah bagi artefak-artefak berharga yang tak terhitung jumlahnya, termasuk Batu Rosetta dan Patung Parthenon.

Awalnya, mereka mengklaim telah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap barang-barang yang hilang, namun Osborne bulan lalu bahwa mengatakan bahwa penyelidikan selanjutnya menemukan bahwa tanggapan mereka tidak cukup.

Direktur museum Hartwig Fischer telah mengundurkan diri akibat skandal tersebut, sementara seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya dipecat sebagai bagian dari penyelidikan museum.

“Ya, museum telah melakukan kesalahan,” kata Osborne, yang menjabat Menteri Keuangan Inggris antara tahun 2010 dan 2016, kepada BBC Radio 4.

“Ya, kami telah meminta maaf atas kesalahan tersebut. Namun kami membereskan kekacauan ini dan kami akan menjadi British Museum yang menurut saya dapat dibanggakan oleh bangsa dan dunia,” tambahnya.

 

Sumber: CNN

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru