ITALIA – Seekor singa membuat heboh Kota Ladispoli, Italia, dengan berjalan-jalan santai setelah membebaskan diri dari cengkeraman sirkus pada Sabtu (11/11).
Singa tersebut, yang dikenal dengan nama Kimba, dilaporkan menikmati kebebasannya selama tujuh jam setelah melarikan diri dari sirkus “Rony Roller”.
Ia ditemukan di area luar kota setelah beberapa layanan darurat dan sukarelawan bergerak melacaknya–untuk kemudian memberikannya suntikan anestesi.
Kucing besar itu pun tertidur setelah menerima suntikan yang diberikan dan dibawa kembali ke sirkus, lapor DW.
Selama proses pencarian, otoritas setempat meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tetap berada di dalam rumah.
Meskipun begitu, beberapa orang berhasil merekam momen Kimba yang berjalan-jalan, melewati rumah mereka, dan bahkan berdiri di depan mobil polisi.
Dalam salah satu video yang viral, terlihat singa dewasa itu berjalan melintasi rumah perekam video saat hari sudah gelap.
Wanita yang berada di balik kamera kemudian mengucapkan kalimat seruan saat melihat hewan itu benar-benar melewati tempat tinggal mereka.
“Maria yang Terberkati! Mama Mia!” serunya, yang tampak sempat menarik perhatian Kimba.
Adapun penyebab lepasnya singa tersebut dari area sirkus masih belum diketahui mengingat otoritas yang masih melakukan investigasi.
“Apa yang terjadi sangat aneh… Yang bisa saya katakan adalah seekor singa tidak memiliki kemampuan untuk membuka kait dan mendobrak kunci,” kata Rony Vassallo, pengawas hewan dan pelatih di sirkus tersebut kepada Reuters.
Sementara itu, lewat sebuah unggahan di Facebook, Wali Kota Ladispoli Alessandro Grando mengatakan bahwa ia akan meminta para ahli dewan untuk memeriksa apakah ada dasar hukum untuk mencabut izin sirkus “Rony Roller”.
Melansir NDTV, sirkus keliling itu sendiri dijadwalkan berada di Ladipsoli antara 9–19 November.
Menanggapi peristiwa tersebut, seorang warga mengungkapkan keprihatinannya pada apa yang harus dihadapi Kimba.
“Saya minta maaf karena ia ada di penjara. Seharusnya ia ada di lingkungannya, di sabana,” kata warga bernama Giuseppe Altavilla itu.