26.9 C
Indonesia

Beredar Video Menteri Pertanian Usir Wartawan Saat Meliput Ekspor Biji Pinang di Jambi

Must read

JAMBI – Video Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengusir wartawan di Jambi viral di media sosial. Dari tayangan video yang diterima redaksi The Editor pada Minggu (7/11) diketahui bila video tersebut ditayangkan di tiktok.

Syahrul yang sempat membuka maskernya menyapa wartawan yang kabarnya diundang oleh kementerian pertanian dan oleh Gubernur Jambi Al Haris.

Syahrul sembari tersenyum meminta agar wartawan keluar dari kawasan gudang tempat pertemuan dilakukan. Namun oleh pejabat yang berada disekitar Syahrul, tindakan arogan berupa suara yang keras keluar dari mulut pejabat. Para pejabat ini mengusir wartawan tanpa senyum sedikitpun.

Baca Juga:

“Keluar dulu semua. Keluar dulu semua. Keluar aja,” kata Syahrul dan pejabat disekitarnya yang suaranya terdengar arogan.

Dirilis dari sumber-sumber di media massa, wartawan yang hadir di gudang biji pinang CV Indokara beralamat di Jalan Suak Kandis, Desa Pudak III, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi tersebut tersinggung karena mereka diundang namun pada akhirnya diusir dengan kasar.

“Kami diundang untuk meliput acara pelepasan ekspor pinang ke Pakistan yang dilakukan menteri,” ujar Jurnalis Kompas TV, Suci Anissa seperti yang ditayangkan oleh Info Jambi pada Minggu (7/11).

Tak hanya jurnalis, petugas humas Balai Karantina Pertanian yang melakukan pengambilan gambar juga ikut diusir.

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jambi itu berkata, sebelum kedatangan menteri, para jurnalis berdiri sebelah kiri gudang sesuai arahan petugas protokol.

“Sebelum liputan kami di briefing. Ketika menteri mau masuk, para unsur pengamanan menteri langsung melontarkan kata-kata media keluar, media jangan ada yang masuk. Pengusiran juga dilakukan oleh menteri,” kata dia.

Menurut Suci, perlakuan pengusiran ke jurnalis sudah berlangsung sejak hari pertamanya di Jambi, Jumat (5/11). Sebenarnya banyak hal yang akan dikonfirmasi termasuk permasalahan nasional.

“Kemarin di Balai Latihan Pertanian Jambi di Paal 16 Muaro Jambi, boleh masuk hanya satu media, jadi untuk apa kami yang diundang. Menteri juga ngusir saat mau door stop,” sebut Suci.

Suci menegaskan tindakan yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo sangat tidak menghargai profesi jurnalis yang bekerja untuk mengabarkan informasi yang layak dipublikasi.

Jurnalis di Jambi membandingkan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo yang memiliki pengamanan super berlapis tapi mudah untuk urusan pemberitaan.

Atas kejadian itu, IJTI Jambi telah melaporkan hal ini kepada IJTI Pusat untuk ditindaklanjuti. Berharap Presiden Jokowi menegur Syahrul Yasin Limpo.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru