21.2 C
Indonesia

Belanda Selidiki Dugaan Kekerasan Terhadap Babi

Must read

BELANDA – Otoritas Keamanan Produk Pangan dan Konsumen Belanda (NVWA) akan menyelidiki perlakuan buruk terhadap babi menyusul gambar-gambar rahasia yang diperoleh oleh organisasi hak-hak hewan Varkens in Nood.

Dokumentasi yang dilaporkan oleh organisasi itu menunjukkan para babi yang tengah diangkut mendapat tendangan, pukulan, dan bahkan serangan dengan pistol setrum.

Seorang juru bicara NVWA mengonfirmasi penyelidikan tersebut setelah laporan oleh RTL Nieuws, yang akan diperlakukan oleh otoritas sebagai kasus “penyalahgunaan hewan.”

Baca Juga:

NVWA mengatakan bahwa kasus tersebut menyangkut “gambar yang mengejutkan” dan bahwa “cara menangani babi seperti ini sama sekali tidak dapat diterima.” Otoritas akan meninjau gambar-gambar tersebut.

“Jika kami dapat mengidentifikasi perusahaan atau individu, kami juga akan menegakkan apa yang kami bisa, karena perilaku yang ditunjukkan tidak dapat diterima dan menunjukkan bahwa semuanya pasti tidak berjalan dengan baik di mana pun di sektor ini,” ungkap juru bicara tersebut.

NVWA menyatakan bahwa senjata bius dapat digunakan selama pengangkutan babi “dalam kasus yang sangat luar biasa dan dalam kondisi yang ketat.”

Sementara itu, gambar-gambar yang ada menunjukkan bahwa perangkat kejut listrik “digunakan secara struktural dan tidak benar.”

“Misalnya, pada bagian sensitif babi dan juga dalam situasi di mana babi tidak memiliki ruang untuk bergerak,” jelas mereka.

Gambar tersebut juga menunjukkan bahwa hewan yang terluka ikut diangkut pada saat yang tidak diperbolehkan.

Varkens in Nood telah memulai petisi untuk larangan total penggunaan senjata kejut listrik pada hewan.

“Sektor peternakan sangat melanggar hukum dan menyebabkan penderitaan yang serius. Menteri harus menegakkannya dengan lebih ketat dan berkomitmen untuk larangan taser [senjata kejut listrik] di Eropa sepenuhnya,” kata direktur Frederieke Schouten.

Organisasi hak-hak hewan menyimpulkan pada bulan Februari bahwa kesejahteraan hewan di beberapa rumah jagal masih buruk.

Situasi tersebut sering tidak terkendali, terutama saat proses membuat babi pingsan dan membunuh mereka. Pengawasan di rumah jagal juga terlalu sedikit, menurut organisasi tersebut.

 

Sumber: NL Times

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru