MEKSIKO – Sebanyak 223 benda arkeologi pra-Hispanik telah diterima Meksiko dari Belanda dalam rangka pemulihan lebih banyak warisan budayanya yang disimpan dalam koleksi asing.
Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Meksiko pada Kamis (1/12) pekan lalu.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa pengembalian tersebut adalah hasil “kerja sama aktif” antara kedua negara dan menunjukkan komitmen untuk mengembalikan benda bersejarah dan budaya ke tempat asalnya.
Lembaga warisan Meksiko, INAH, mengatakan bahwa benda-benda itu berasal dari antara 400 SM dan abad ke-16 serta berasal dari berbagai budaya pra-Hispanik dari pantai Pasifik dan Atlantik serta dataran tinggi tengah.
Dilansir dari Reuters, pemerintahan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memiliki kampanye yang disebut “Warisan saya tidak untuk dijual”.
Kampanye tersebut bertujuan untuk membawa kembali apa yang disebut “barang rampasan” ke Meksiko.
Pekan lalu, INAH mengecam lelang Paris yang menyertakan benda-benda Meksiko bernilai ribuan atau puluhan ribu euro.
Bulan lalu, negara tetangganya, Guatemala menyita sekitar 1.200 benda Maya yang ditemukan di rumah dua warga Amerika Serikat sebagai bagian dari penyelidikan atas kejahatan terhadap warisan budaya.
Selain mengembalikan barang-barang milik Meksiko, Belanda juga telah mengembalikan koleksi 343 keramik era pra-Hispanik ke Panama sepanjang tahun ini.
Menteri kebudayaan dari seluruh dunia telah berjanji untuk meningkatkan upaya pengembalian artefak yang dicuri dan diperdagangkan secara ilegal ke negara asalnya. Banyak di antaranya berada di museum-museum Eropa atau menjadi koleksi pribadi.
Sumber: Reuters