BALI – Beberapa pejabat PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Kota Denpasar disebutkan menyambut kedatangan para penumpang dan kru kapal Le Laperouse di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, pada hari Senin (19/9).
Kapal pesiar berbendera Prancis tersebut adalah kapal pertama yang berwisata ke Bali setelah pulau tersebut selama kurang lebih 2 tahun sepi karena pandemi.
Regional Head 3 Pelindo Ardhy Wahyudi Basuki mengungkapkan bahwa kapal itu datang dari Australia dengan mengangkut sekitar 130 penumpang.
“Pelabuhan terakhirnya dari Australia, jumlah penumpangnya sekitar 130 orang–memang bukan jumlah yang banyak,” jelasnya kepada detikTravel.
Meskipun begitu, ia berharap akan ada efek baik yang bisa dirasakan Bali sehingga perekonomian daerah tersebut segera membaik.
Dijelaskan olehnya bahwa kapal tersebut akan melakukan turn around, yaitu beberapa penumpang turun dari kapal untuk melanjutkan perjalanan dengan pesawat maupun menginap sehari di hotel untuk trip di Bali dan beberapa yang lain tetap di atas kapal.
Setelah seharian bersandar di pelabuhan, kapal tersebut nantinya akan melanjutkan perjalanan ke Probolinggo, Jawa Timur.
Ribuan wisatawan mancanegara diperkirakan segera menyusul
Dilansir dari Bisnis, data dari Pelindo Regional 3 mencatat ada 20 kapal pesiar yang akan memasuki Bali melalui pelabuhan Benoa hingga akhir tahun nanti.
Kapal-kapal tersebut ditargetkan akan membawa sebanyak 10.000 wisatawan mancanegara.
Ardhy menjelaskan bahwa banyak dari kapal-kapal tersebut telah melakukan booking call sejak tahun lalu.
Begitu juga dengan kapal pesiar MV. Le Laperouse ini.
“Mereka memang sistemnya reservasi dulu rute yang akan dijadikan tujuan bersandar, kemudian baru dijual ke konsumen atau wisatawan,” paparnya.
Kedatangan gelombang wisatawan tersebut juga tidak lantas berhenti di penghujung tahun. Pasalnya, sebanyak 33 kapal telah melakukan booking call untuk berlabuh di Pelabuhan Benoa pada tahun depan.
Jumlah itu masih sangat mungkin bertambah jika ada kapal pesiar lain yang melakukan booking call.
Untuk menyambut itu semua, Ardhy menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pembenahan dan penambahan fasilitas demi kenyamanan para wisatawan.
“Kami terus melakukan pembenahan sebelum kapal pesiar pertama masuk. Terminal penumpang kami benahi,” tuturnya.
Selain itu, nuansa Bali juga telah dihadirkan di seluruh Pelabuhan Benoa agar wisatawan dapat merasakannya begitu mereka memijakkan kaki di luar kapal.