INGGRIS – Seekor anjing laut di Cornwall, Inggris, telah diselamatkan setelah lebih dari enam tahun terjebak dengan cincin plastik biru yang terlilit di lehernya.
Pada Minggu (14/1), surveyor Seal Research Trust (SRT) Andy Rogers melaporkan penampakan anjing laut abu-abu jantan dewasa itu, yang dikenal dengan nama Commuter, di pantai utara.
Sejumlah anggota British Divers Marine Life Rescue (BDMLR) kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melepaskan segel kaleng cat dari sekitar leher hewan tersebut.
Diberitakan BBC, cedera yang dialami Commuter dianggap “tidak sedalam yang dikhawatirkan”.
Relawan SRT mengatakan mereka telah melacak Commuter sejak September 2017.
Anjing laut itu mendapatkan namanya yang mencerminkan perjalanan rutinnya menyusuri pantai utara Cornwall.
Dalam siaran pers bersama, BDMLR dan SRT mengatakan bahwa, sejak tahun 2017, Commuter telah melakukan perjalanan ke lokasi atau posisi yang tidak dapat diakses di pantai yang dapat diakses sehingga upaya penyelamatan oleh BDMLR tidak mungkin dilakukan karena alasan keamanan.
Jika anjing laut itu masuk ke laut selama operasi, penyelamatan tidak mungkin dilakukan.
“Sangat menegangkan”
Mereka mengatakan penangkapan dan pelepasan anjing laut dewasa dengan aman membawa risiko ekstra bagi para penyelamat, karena mereka adalah hewan besar dengan berat lebih dari 200kg dan dapat bersikap defensif ketika merasa terancam.
Sue Sayer MBE selaku direktur SRT mengatakan bahwa menunggu penyelamatan dilakukan adalah hal yang sangat menegangkan.
“Meskipun Andy berupaya sebaik mungkin untuk berbicara dengan pengunjung dan menjelaskan perlunya kewaspadaan, orang-orang di puncak tebing masih berhasil mengganggu anjing laut di bawah sebanyak tiga kali,” katanya.
“Selama beberapa jam berikutnya, sepertiga anjing laut masuk ke laut untuk menghindari ancaman dan optimisme Andy untuk kemungkinan penyelamatan semakin berkurang.
“Untungnya, Commuter masih tertidur, sehingga kesempatan pertama untuk menyelamatkannya dalam enam tahun tidak hilang,” jelasnya.
Adapun Dan Jarvis, koordinator area BDMLR, mengatakan bahwa keadaannya “sempurna”.
“Saat itu air sedang surut, yang berarti akses paling mudah bagi kami dengan semua peralatan yang kami butuhkan, termasuk jaring kargo, papan ternak, dan tandu,” katanya.
“Kami meminta petugas medis membantu Andy di puncak tebing untuk meningkatkan kesadaran tentang apa yang terjadi untuk mencegah insiden gangguan lebih lanjut, sementara tim yang terdiri dari enam petugas medis diam-diam mengakses teluk tersebut.
“Setelah kebuntuan, kami dapat membungkus Commuter dengan jaring untuk memperlambatnya, kemudian menempatkan tandu di atas untuk menahannya dengan aman sehingga keterikatan dan cederanya dapat dinilai,” jelasnya.