21.2 C
Indonesia

Aksi Bom Bunuh Diri Terjadi di Somalia, Al-Shabaab Mengaku Sebagai Dalangnya

Must read

SOMALIA – Sedikitnya 13 orang tewas di Somalia tengah pada Sabtu (19/2) setelah seseorang melakukan bom bunuh diri di sebuah restoran yang dipenuhi pejabat dan politisi lokal.

Juru bicara kepolisian setempat, Dini Roble Ahmed mengatakan sebagian besar korban tewas adalah warga sipil.

Aksi pemboman yang terjadi di Kota Beledweyne itu juga mengakibatkan 20 orang lainnya terluka.

Baca Juga:

Ledakan itu, tambahnya, menyebabkan “kerusakan besar”.

Beberapa saksi mata mengatakan ledakan besar terjadi di area terbuka milik Restoran Hassan Dhiif.

Saat itu, orang-orang tengah berkumpul di bawah pohon untuk makan siang.

“Saya melihat mayat beberapa orang dan saya tidak bisa menghitung berapa banyak yang terluka yang dilarikan ke rumah sakit,” kata saksi mata Mahad Osman.

“Beberapa dari orang-orang ini sedang menunggu pesanan makanan mereka datang sambil menikmati cuaca segar saat ledakan terjadi,” tambahnya.

Polisi dan pejabat pemerintah mengonfirmasi serangan restoran itu adalah hasil dari seorang pembom bunuh diri.

Akan tetapi, kedua pihak tersebut tidak merilis jumlah korban secara keseluruhan.

Serangan itu terjadi di tengah upaya peningkatan keamanan di sekitar Beledweyne menjelang putaran pertama pemungutan suara untuk kursi parlemen di daerah pemilihan.

Seorang petugas polisi bernama Mohamud Hassan mengonfirmasi bahwa dua wakil komisaris distrik termasuk di antara yang tewas.

“Ini adalah serangan paling mematikan yang bisa saya ingat di kota ini,” katanya.

 

Serangkaian serangan

Menurut laporan intelijen SITE, Al-Shabaab selaku kelompok yang sering menyerang pemerintah dan warga sipil telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sebelumnya, kelompok ini telah melancarkan dua serangan lainnya dalam dua minggu terakhir.

Perlu diketahui, Al-Shabaab memiliki hubungan dengan Al-Qaeda dan bertujuan untuk menggulingkan pemerintah pusat.

Beberapa warga mengatakan bahwa salah satu dari mereka yang tewas dalam serangan ini adalah seorang kandidat dalam pemilihan parlemen yang sedang berlangsung.

Pemilihan parlemen dimulai pada 1 November dan sejatinya berakhir pada 24 Desember.

Akan tetapi, periode pemilihan diperpanjang dan dijadwalkan akan selesai pada 25 Februari.

 

Sumber: Al Jazeera

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru