INGGRIS – Layanan meteorologi Inggris telah mengeluarkan peringatan “cuaca merah” yang langka dengan Badai Eunice yang kecepatan hembusan anginnya mencapai 160 km per jam.
Cuaca ekstrem ini dikatakan akan menyebabkan “bahaya bagi kehidupan”.
Kantor Met mengatakan pada Kamis (17/2) bahwa badai tersebut saat ini sedang melintasi Atlantik, dan diperkirakan akan menyebabkan “gangguan signifikan dan kondisi berbahaya karena angin yang sangat kencang” ketika tiba di Inggris pada hari Jumat (18/2).
Kantor meteorologi Irlandia juga mengeluarkan peringatan serupa.
Dalam peringatan tersebut, Badai Eunice dideskripsikan sebagai “angin kencang dan merusak” serta berkemungkinan menyebabkan banjir pesisir.
Badai lain, Dudley, menyebabkan gangguan pada sistem transportasi ketika melanda Inggris pada hari Rabu (16/2) dengan kerusakan yang tidak meluas.
Komite Darurat
Oleh karena itu, pemerintah mengumumkan pada Kamis bahwa mereka mengadakan pertemuan darurat Komite Kontinjensi Sipil (COBR) untuk membahas tanggapan terhadap dua badai tersebut.
Kantor Met memperingatkan, ketika Badai Eunice tiba, atap bisa meledak serta pohon dan kabel listrik akan tumbang, dengan Inggris barat daya yang diperkirakan akan menanggung bebannya.
Jalan, jembatan, dan jalur kereta api juga kemungkinan akan ditutup, menyebabkan penundaan dan pembatalan layanan sejumlah transportasi mulai dari bus, kereta api, feri, hingga penerbangan.
Operator kereta api juga telah mendesak para penumpangnya untuk tidak melakukan perjalanan pada hari Jumat.
Peringatan merah telah diberlakukan di beberapa bagian Cornwall, di pantai barat daya Inggris, dan Wales selatan.
Peringatan semacam ini umumnya dikeluarkan ketika cuaca berbahaya sudah diperkirakan akan terjadi.
Sumber: Al Jazeera