21.5 C
Indonesia

Air Liur Cacing Lilin Mampu Urai Sampah Plastik Dalam Waktu Singkat, Bisa Jadi Solusi?

Must read

JAKARTA – Permasalahan sampah plastik yang selama ini menghantui karena sifatnya yang sulit terurai dan berbahaya bagi ekosistem perlahan menemukan titik terang.

Baru-baru ini, sebuah studi mengungkap bahwa enzim yang ada di air liur cacing lilin dapat mengurai sampah plastik polietilen.

Temuan ini berawal dari pengalaman Federica Bertocchini, seorang peneliti dari Pusat Studi Biologi (CIB) Margarita Salas Madrid yang juga peternak lebah, ketika berhadapan dengan cacing lilin beberapa tahun lalu.

Baca Juga:

Sebagai informasi, cacing lilin adalah larva dari ngengat lilin atau Galleria mellonella, pemakan lilin lebah yang diproduksi lebah saat membuat sarang.

“Pada akhir musim, biasanya peternak lebah menaruh beberapa sarang lebah kosong di ruang penyimpanan, untuk dipakai lagi di ladang pada musim semi,” kata Bertocchini, dikutip dari Kompas.

“Suatu ketika saya melakukan hal itu, dan saya menemukan sarang-sarang lebah yang saya simpan dipenuhi cacing lilin. Bahkan, sarang-sarang itu menjadi habitat mereka,” tuturnya.

Ia kemudian membersihkan sarang-sarang lebah itu dengan memasukkan cacing lilin ke ke dalam kantong plastik.

Tak lama kemudian, ia mendapati bahwa kantong plastik tersebut telah berlubang.

“Itu menimbulkan pertanyaan: apakah itu hasil (cacing) mengunyah (plastik) atau ada modifikasi kimia? Kami memeriksanya, melakukan percobaan laboratorium yang tepat, dan kami menemukan bahwa polietilen telah teroksidasi,” katanya.

Polietilen sendiri adalah zat yang sering digunakan dalam membuat plastik dan disebut-sebut sebagai penyumbang utama kerusakan lingkungan.

Plastik yang terbuat dari polietilen dirancang untuk sulit terurai sehingga membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga berabad-abad untuk hancur secara alami.

Oleh sebab itu, menyaksikan plastik polietilen hancur dalam beberapa jam karena kehadiran cacing lilin membuat Bertocchini dan rekan-rekannya melakukan penelitian lebih lanjut.

Mereka pun berhasil mengidentifikasi dua enzim dalam air liur cacing lilin yang dapat memecah polietilen menjadi polimer kecil hanya dalam beberapa jam pada suhu kamar.

Dalam penelitian tersebut, mereka juga menggunakan air liur cacing lain sebagai pembanding.

Hasilnya, air liur cacing lilin terbukti unggul dalam hal mengurai plastik dibanding air liur milik cacing yang lain.

Penelitian tersebut kini telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Meskipun demikian, Bertocchini mengatakan bahwa timnya masih berusaha mencari tahu cara cacing lilin dapat mengurai plastik.

Ia juga mengatakan bahwa tim peneliti masih harus melakukan penelitian lebih lanjut sebelum cacing lilin dikerahkan untuk menjadi pengurai sampah plastik.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru