MALANG – Viral di media sosial, aksi seorang pria di Kota Malang, Jawa Timur, yang memprotes matinya aliran air di rumahnya dengan bersikeras ingin mandi di kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tugu Tirta Kota Malang.
Pria itu terekam mendatangi kantor PDAM dengan mengenakan kaus biru berlengan pendek dan celana hitam selutut.
Sebuah handuk mengalungi lehernya, sementara tangannya menenteng gayung berisikan peralatan mandi.
Ia tidak datang sendirian, melainkan dengan tiga orang anak kecil yang diduga sebagai anaknya dan seseorang yang merekam aksinya yang diduga sebagai istrinya.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, pria itu tampak sudah berada di dalam kantor dan tengah berdebat dengan seorang satpam.
Ia tidak terima dengan matinya aliran air di rumahnya, yang telah berlangsung selama tiga hari, padahal ia sudah membayar tagihan air.
Ketika mendapat tanggapan dari satpam bahwa kantor itu “punya aturan”, pria itu menjawab dengan mengatakan dirinya juga memiliki “aturan”.
“Lah saya juga punya aturan, bahwa saya membayar untuk aliran biar sampai di rumah saya,” tegas pria itu.
Perdebatan itu berlanjut dengan penjelasan letak rumah pria itu, yang disebutkan oleh satpam sebagai salah satu wilayah yang terdampak kendala.
Akan tetapi, pria itu tak terima dengan alasan tersebut. Ia pun bersikeras ingin bertemu dengan petinggi PDAM Tugu Tirta bernama Muklas.
Keinginan itu tak terkabulkan lantaran satpam mengatakan yang dimaksud sedang tidak berada di kantor.
Pria itu, masih dengan emosi yang menggebu-gebu, mengatakan dirinya ingin bertemu dengan siapa pun pengganti Muklas dan langsung menaiki anak tangga.
Video berakhir dengan dirinya yang diminta untuk menunggu di tempat lain dan tidak menuju lantai atas.
Disebutkan di akun tersebut, peristiwa itu terjadi pada pekan lalu, tepatnya pada Rabu (24/5).
Lewat akun media sosialnya, PDAM Tugu Tirta mengonfirmasi bahwa air di sebagian wilayah berpotensi mengalir dengan kecil atau bahkan tidak mengalir sama sekali karena adanya penurunan suplai aliran dan kebocoran pipa.
PDAM Tugu Tirta mengatakan, kendala-kendala tersebut masih ditindaklanjuti oleh petugas sehingga pelanggan diimbau untuk segera menampung air jika mengalir.
Adapun aksi pria yang langsung mendatangi kantor tersebut dinilai sangat bagus dan menginspirasi gerakan protes selanjutnya.
“mantul pak..bisa jd ide utk protes2 hal lainnya,” tulis @racharis2.
“Bayar telat di denda…giliran gangguan alasannya pemeliharaan,lagu lama kaset kusut….,” tulis @dicky.ramdani07.
“Oh iya…gini aja deh klo air mati langsung ke pusatnya aja…gratiiisssss…oke pak makasih ya atas solusinya …mantaapppp kalleee,” tulis @kingkobra_medan.
