21.2 C
Indonesia

Ada Purnama Stroberi Super dan Purnama Rusa Super, Mengapa Dinamakan Demikian?

Must read

JAKARTA – Usai menyaksikan kehadiran Purnama Stroberi Super pada bulan lalu, kita akan kembali bertemu dengan yang serupa namun memiliki nama yang berbeda pada pertengahan bulan ini, yaitu Purnama Rusa Super.

Apa itu Purnama Stroberi Super dan Purnama Rusa Super?

Apakah bulannya berbentuk stroberi dan akan memiliki tanduk?

Baca Juga:

Menurut seorang peneliti di Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, penamaan ini berasal dari kalender petani Amerika.

“Penamaan ini muncul karena dalam The Farmer’s Almanac, kalender petani Amerika, buah stroberi dipanen setiap bulan Juni, sementara rusa jantan muda mulai tumbuh tanduk di bulan Juli,” jelas Andi, dikutip dari laman Edukasi Sains dan Antariksa BRIN.

“Ini semata-mata untuk menandai musim dan perilaku hewan yang timbul pada musim-musim tertentu bagi penduduk asli Amerika,” lanjut penjelasan tersebut.

Munculnya dua purnama super pada tahun ini, serta fakta bahwa keduanya terjadi secara berturut-turut, adalah hal yang langka.

Pasalnya, fenomena ini hanya terjadi setiap 9 tahun sekali.

Fenomena serupa pernah terjadi pada tahun 2004 dan 2013, serta disebutkan akan kembali terjadi pada tahun 2031 dan 2040.

Tidak ketinggalan, fenomena Bulan Baru Stroberi Mikro yang diapit oleh keduanya, telah terjadi pada 29 Juni 2022 lalu.

Sayangnya, fenomena tersebut sulit tertangkap mata masyarakat Indonesia karena terjadi pada siang hari.

Tapi jangan khawatir, pemandangan bulan yang lebih besar serta lebih indah pada fase Purnama Rusa Super nanti dapat dilihat karena terjadi pada dini hari, tepatnya pada 14 Juli 2022 pukul 01.57 WIB/02.57 WITA/03.57 WIT.

Masyarakat bahkan tidak perlu mengenakan alat bantu optik, karena pemandangan ini dapat dilihat dengan mata telanjang.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru