21.3 C
Indonesia

Ada Masalah di Katup Penekan, Peluncuran Roket Starship Milik SpaceX Ditunda

Must read

TEXAS – Perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX memutuskan untuk menunda peluncuran roket Starship menyusul adanya permasalahan teknis sewaktu hitung mundur dilaksanakan.

Disebutkan, permasalahan tersebut terdeteksi kurang dari sembilan menit sebelum roket raksasa itu meluncur dari fasilitas Starbase di Pantai Teluk Texas Selatan, Senin (17/4).

SpaceX mengumumkan sistem penekan tahap pertama di Starship sebagai bagian yang bermasalah.

Baca Juga:

Hal yang sama juga disampaikan oleh pendiri dan CEO perusahaan, Elon Musk, saat hitung mundur masih dilakukan.

Lewat akun Twitter-nya, dia menulis tidak akan ada peluncuran jika sistem tak segera dapat dioperasikan.

Katup penekan tampaknya tidak berfungsi, jadi jika tidak bisa beroperasi, tidak akan ada peluncuran hari ini,” tulis pria berusia 51 tahun itu.

Dengan penekan yang bermasalah, pengontrol misi memutuskan untuk mentransisikan uji terbang ke wet dress rehearsal, yang memungkinkan mereka untuk bekerja melalui prosedur pra-penerbangan.

Prosedur itu juga memungkinkan para pengontrol untuk mempelajari lebih lanjut tentang roket dan keseluruhan sistemnya.

“Inti dari hitungan mundur adalah untuk memungkinkan tim memajukan waktu T-zero secara terkoordinasi dan benar-benar mengungkap masalah apapun sebelum urutan pengapian,”  ujar Kate Tice dari SpaceX, dikutip dari Space.com.

Dengan begitu, tambahnya, hitungan mundur telah melakukan tugasnya pada Senin.

Dibatalkannya peluncuran tersebut pun membuat SpaceX harus menunggu minimal 48 jam sebelum mengupayakan peluncuran lainnya.

Roket raksasa SpaceX yang jadi masa depan perjalanan luar angkasa

Starship yang dikembangkan oleh SpaceX dirancang untuk mengangkut manusia dan kargo ke Bulan dan Mars dalam misi-misi luar angkasa di masa mendatang.

Dimaksudkan untuk digunakan berulang kali, sistem transportasi ini terdiri dari pendorong besar tingkat pertama yang disebut Super Heavy dan pesawat ruang angkasa tingkat atas yang dikenal sebagai Starship.

Super Heavy dilengkapi dengan dengan 33 mesin Raptor yang dapat menghasilkan 16,5 juta pon daya dorong saat lepas landas.

Sementara itu roket Starship yang berada di atasnya memiliki enam mesin Raptor dari SpaceX.

Saat ditumpuk, tinggi kendaraan ini mencapai 394 kaki, atau sekitar 120 meter, lebih tinggi dari roket-roket lain yang pernah dibuat.

Daya dorongnya pun luar biasa, hampir dua kali lipat dari pemegang rekor saat ini, yaitu Space Launch System (SLS) NASA dengan 8,8 juta pon daya dorong.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru