26.1 C
Indonesia

Menlu Retno Walk Out Saat Dubes Israel Berbicara di Forum PBB

Must read

JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, melangkah keluar atau walk out dari Debat Terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang diadakan pada Selasa (23/1) waktu New York, Amerika Serikat.

Aksi tersebut dilakukan Retno saat Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mulai berbicara dalam forum yang membahas krisis yang tengah berlangsung di Gaza, Palestina, itu.

Rekaman video yang menunjukkan detik-detik Retno dan sejumlah delegasi lainnya meninggalkan ruangan saat Erdan berbicara viral di media sosial.

Baca Juga:

Diberitakan Voice of America di akun Instagramnya, momen itu tertangkap kamera tim Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York.

Kementerian Luar Negeri membenarkan adanya aksi walk out yang dilakukan menterinya dalam Debat Terbuka DK PBB pada Selasa.

Aksi itu dilakukan sebagai timbal balik dari ketiadaan Wakil Tetap (Watap) Israel di ruangan debat saat Indonesia dan beberapa negara lainnya menyampaikan pernyataannya.

“Watap Israel tidak berada di ruangan saat Indonesia dan sejumlah negara OKI menyampaikan pernyataan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Lalu Muhamad Iqbal.

“Sebaliknya, delegasi Indonesia dan sejumlah negara OKI juga tidak berada di ruangan saat Watap Israel menyampaikan pernyataan,” sambungnya.

Lewat forum itu, Retno dilaporkan mempertanyakan keseriusan DK PBB dalam menjalankan berbagai resolusinya terkait Palestina–yang menurutnya sendiri, kerap gagal terlaksana.

Ia juga menyampaikan penentangan keras Indonesia terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak pembentukan negara Palestina setelah perang berakhir.

Dengan pernyataan itu, kata Retno, Netanyahu menegaskan tujuan Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia.

Sejalan dengan hal tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut penolakan Israel terhadap pendirian Palestina pascaperang sebagai hal yang tidak dapat diterima.

“Pendudukan Israel harus berakhir,” ujarnya. “Penolakan ini dan penyangkalan terhadap hak rakyat Palestina untuk mendirikan sebuah negara akan memperpanjang konflik yang telah menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global.”

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru