22.3 C
Indonesia

Lai Ching-te, Presiden Terpilih Taiwan Sangat Mendukung Perkembangan Budaya Islam di Tanah Formosa

Must read

JAKARTA – Lai Ching-te berhasil memenangkan Pemilu Taiwan yang berlangsung pekan kemarin. Tidak banyak yang tahu bila Lai Ching-te pernah mengunjungi Indonesia tahun 2017 yang lalu.

Posisinya sebagai Walikota Tainan membawa Lai Ching-te ke PP Muhammadiyah  untuk menandatangani kerja sama dengan 12 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Lai Ching-te adalah seorang pemimpin yang hangat, dan ramah. Saat itu posisi Lai Ching-te memang masih sebatas Walikota saja, namun berhasil menjadi buah bibir di kalangan pers internasional.

Baca Juga:

Saat itu Ia disebut sebagai salah satu kandidat terkuat untuk maju di ajang pemilihan umum presiden Taiwan. 

Tapi posisi Tsai Ing-wen, presiden petahana masih sangat sulit untuk digeser.

Akhirnya tahun 2020 lalu Lai Ching-te berhasil menorehkan namanya untuk duduk di posisi wakil presiden Taiwan menemani Tsai Ing-wen sebagai Presiden terpilih.

Pendidikan Sebagai Pemersatu Hubungan Bilateral Indonesia – Taiwan

Dalam kunjungannya ke Indonesia tahun 2017 lalu, Lai Ching-te mengatakan bahwa negaranya siap menampung mahasiswa Islam asal Indonesia yang hendak melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Fasilitas penunjang pendidikan untuk mahasiswa Islam juga telah dipersiapkan oleh pemerintah Taiwan. 

Diantaranya restoran halal, hotel, tempat peribadatan, dan lingkungan yang memadai, termasuk juga lingkungan belajar mengajar yang mumpuni di Taiwan serta kursus gratis bahasa Mandarin kepada mahasiswa Indonesia yang menempuh jalur pendidikan lewat beasiswa.

“Kami juga memberikan diskon khusus bagi mahasiswa yang pengguna transportasi umum. Ada juga bus gratis. Seluruh bus yang ada di kota kami dilengkapi dengan dual bahasa. Artinya semua dipersiapkan dengan baik,” kata Lai Ching-te saat ditemui dalam acara penandatanganan kerja sama antara PP Muhammadiyah, dan 12 Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Tainan pada Kamis, 9 Maret 2017 lalu di Menteng.

Kerja sama ini diakui Lai Ching-te adalah pondasi kuat bagi perkembangan budaya, dan wawasan antar dua negara.

Sekaligus menjadi bagian dalam kebijakan New Southbound Policy (kebijakan ke arah selatan) yang tengah dijalankan oleh pemerintah Taiwan.

Pelajar Indonesia Terbanyak Kedua di Taiwan

Perwakilan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia John Chen mengatakan hingga tahun 2017 terdapat 5074 mahasiswa Indonesia yang belajar di Taiwan. 

Jumlah tersebut menjadikan pelajar Indonesia sebagai mahasiswa asing terbanyak kedua di Taiwan.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru