22.2 C
Indonesia

Jelang El Nino, Mentan Tanam Padi dan Pastikan Ketersediaan Beras Aman

Must read

PANDEGLANG – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan beras dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem El Nino aman dan tercukupi.

Sebagai gambaran, kata dia, saat ini ada kurang lebih 800 ribu hektare yang siap panen di sejumlah daerah sentra.

Meskipun begitu, ia berharap para petani tetap berproduksi dan langsung melakukan penanaman setelah digelarnya panen raya.

Baca Juga:

“Dilihat dari neraca yang ada, bulan Agustus ini kita masih punya lahan kurang lebih 800.000 hektar yang siap panen. Oleh karena itu, kondisi ketersediaan pangan kita secara nasional cukup aman,” ujarnya dalam acara tanam padi di lahan Poktan Jaliti, Kampung Cigunung, Desa Cimanuk, Pandeglang, Banten, Selasa (18/7).

“Tapi begitu selesai, saya minta segera tanam karena di bulan ini kita masih punya air,” sambungnya.

SYL mengatakan, El Nino adalah ancaman serius yang harus disikapi secara sigap baik oleh pemerintah daerah, pusat, maupun petani di seluruh Indonesia.

Salah satunya menyiapkan pompa-pompa air, benih unggul, dan alat mesin pertanian lain yang dapat menjaga sisi produksi.

“Kita tidak boleh terlalu percaya diri, karena ancaman El Nino atau kekeringan itu terjadi secara global. Maka itu, harus di-warning. Karena, berdasarkan data, cuaca ekstrem ini akan terjadi pada puncaknya di bulan Agustus dan September mendatang,” jelasnya.

Berikutnya, SYL berharap semua daerah mampu mengimplementasikan program tanam 1.000 hektare untuk memperkuat pasokan dan cadangan beras nasional.

Untuk modal, ia menyarankan agar petani segera mengambil Kredit Usaha Rakyat sebagai basis utama permodalan usaha.

“Para gubernur dan para bupati, saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 hektar di setiap daerah sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada,” katanya.

Atas perhatian dan dukungan jajaran Kementan terhadap sektor pangan di wilayahnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan terima kasih.

Ia bersyukur karena Pandeglang selama ini mampu mempertahankan status sebagai daerah lumbung pangan terbesar yang menyuplai hasil produksinya ke wilayah lain.

“Terima kasih kepada Bapak Menteri yang telah menyempatkan hadir menengok kita, masyarakat Banten Selatan yang ada di Desa Cimanuk ini. Sebagai komitmen kami, Pandeglang siap melaksanakan arahan bapak menteri untuk terus meningkatkan produktivitas dan mempercepat tanam padi tahun ini,” katanya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, penanaman sangat penting mengingat Pandeglang selama ini merupakan sentra padi terbesar di Banten dengan potensi panen pada bulan Agustus 2023 ini jumlahnya lebih dari 77 ribu hektar.

“Gerakan percepatan tanam seperti sekarang ini sangat tepat karena bisa menjadi antisipasi musim kering,” katanya.

“Jadi, dalam kurun waktu Juli hingga September nanti, kita bisa bertanam di lahan 8 sampai 13 ribu hektare tiap bulannya. Dan kita bisa menggunakan benih padi tahan kering yang hemat air, kemudian mengaktifkan asuransi padi, serta memperkuat modal petani melalui kredit KUR,” imbuhnya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru