DENMARK – Denmark tidak melaporkan adanya kasus perampokan bank sepanjang tahun 2022 lalu–sebuah fakta yang mengejutkan.
Diberitakan oleh Vice World News, jumlah kasus perampokan bank di Denmark telah berangsur-angsur turun sejak beberapa tahun lalu.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2000 lalu, tercatat ada 221 perampokan bank di negara itu–atau satu untuk setiap hari saat cabang dibuka.
Jumlah itu kemudian terus menurun dari tahun ke tahun, hingga hanya ada kurang dari 10 kasus pada tahun 2017.
Hal itu dapat terjadi karena tidak banyak orang yang menggunakan uang cash saat ini. Tak ada layanan uang cash berarti tak ada yang bisa dirampas dari bank.
Salah satu layanan yang dimaksud adalah kasir bank–yang jumlahnya telah menurun drastis.
Disebutkan hanya ada sekirar 20 cabang yang masih memiliki staf untuk mengurus deposit, karena sebagian besar pelanggan lebih suka menggunakan ATM.
Kondisi lain yang ikut berpengaruh pada hilangnya perampokan bank di Denmark adalah meningkatnya perangkat kamera keamanan.
Sistem alarm yang telah ditingkatkan dan kerja sama yang baik dengan pihak kepolisian juga punya andil dalam kemajuan ini.
Menurunnya jumlah kasus perampokan bank juga ditemukan di Amerika Serikat, yang pada tahun 2021 ‘hanya’ berurusan dengan 1.724 kasus.
Jumlah tersebut tentu jauh berbeda dengan 7.556 kasus yang terjadi di negara itu pada tahun 2004.
Meskipun begitu, perlu diakui bahwa berpindahnya orang-orang ke layanan keuangan digital juga membawa kejahatan ke sana, seperti hack dan phising scam.
Sumber: Vice World News
