INGGRIS – Beberapa waktu setelah Perang Dunia II, di tengah berkembang pesatnya penggunaan unit turbin gas (mesin jet) di industri penerbangan, para pembuat mobil di darat juga mulai melirik teknologi yang sama.
Salah satu yang terkenal adalah Chrysler Turbine Car yang dirilis pertama kali pada tahun 1963 dan dengan cepat mencuri hati warga Amerika Serikat.
Kendaraan dengan desain Ghia itu diproduksi hingga 302 unit dan diuji coba di jalanan umum selama tiga tahun.
Akan tetapi, meskipun ketenarannya membuatnya hampir dirilis dalam series, mobil ini nyatanya bukanlah mobil bermesin jet pertama yang dibuat di dunia.
Hal ini karena tiga belas tahun sebelumnya, tepatnya pada musim semi tahun 1950, Rover memperkenalkan Rover JET1 ke publik.
Mobil dengan dua kursi dan body terbuka itu sukses menunjukan kelayakan mesinnya dan bahkan meyakinkan manajemen untuk terus berinvestasi di proyek tersebut.
Pada awal tahun 1960-an, perusahaan akhirnya membuat prototipe unit turbin gas keempatnya yang diberi nama T4.
Dua tahun setelahnya, mobil tersebut melenggang di Prancis, menuntaskan lintasan demo dari trek yang legendaris sebelum pertandingan tahun itu dimulai.
Siapa yang sangka, uji coba tersebut nyatanya sangat berhasil memukau panitia penyelenggara?
Mereka bahkan menyiapkan hadiah istimewa sebesar 250 ribu francs untuk mobil balap bermesin jet apa pun yang bisa menyelesaikan lintasan sepanjang minimal 3.600 km dalam waktu 24 jam.
Para insinyur Rover pun tidak melewatkan kesempatan emas itu. Mereka menggaet tim Formula 1, British Racing Motors (BRM), untuk membuat mobil balap yang dapat melaju di Le Mans.
Mobil dengan sasis F1 yang dimodifikasi dengan body aluminium kokpit terbuka mereka hadir hanya dalam beberapa bulan.
Dipasang di bagian belakang adalah mesin turbin gas 2S/150 yang diam pada 28.000 rpm dan dapat mencapai hingga 55.000 rpm.
Berbeda dengan mobil konvensional yang dibatasi pada 109 liter, mobil itu diizinkan melaju dengan tangki bahan bakar yang dapat menampung hingga 218 liter yang diisi dengan minyak parafin.
Beberapa bulan sebelum rampung, mobil Rover-BRM dibawa ke Prancis untuk melangsungkan balap tersebut.
Menggunakan nomor 00, mobil itu terdaftar sebagai unit eksperimen tak resmi dengan dua pengemudi Formula 1 Graham Hill dan Richie Ginther bergantian mengendalikan kemudi.
Dengan kecepatan hampir 240 kph (149 mph), mobil tersebut menyelesaikan 310 putaran dan menempuh jarak total 4.165 km di Mulsanne Straight.
Dengan begitu, hadiah ratusan ribu francs pun berhasil diamankan. Tidak hanya menyelesaikan balapan, Rover-BRM juga, jika diklasifikasikan secara resmi, menempati posisi ke-8 secara keseluruhan.
Sumber: Auto Evolution
