21.6 C
Indonesia

Anak Gajah di Riau Diselamatkan dengan Alat Berat Usai Terperosok Ke Dalam Parit

Must read

SIAK – Seekor anak gajah liar yang menghuni kawasan hutan di Desa Lubuk Umbut, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau, pada Senin (14/11) pagi dilaporkan terperosok ke dalam parit.

Beruntung Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan pihak-pihak terkait bergerak cepat menyelamatkannya.

Anak gajah liar itu pun dapat kembali ke dalam hutan bersama induknya yang setia menunggu di pinggir parit.

Baca Juga:

Kabar itu pertama kali diterima BBKSDA Riau dari tim gabungan karyawan PT Arara Abadi dan Masyarakat Peduli Gajah yang tengah berpatroli.

Mereka mendapati seekor anak gajah terjebak di parit sedalam 2 meter dengan posisi telentang. Badannya dipenuhi lumpur karena hujan baru mengguyur.

BBKSDA pun langsung mengirim satu alat berat untuk menyelamatkan anak gajah tersebut.

Proses penyelamatan berlangsung dramatis karena induk gajah sempat menghalangi pergerakan alat berat.

Meskipun begitu, operator alat berat tidak lantas menyerah. Hal ini karena posisi anak gajah yang bisa membahayakan nyawanya.

Kepala BBKSDA Riau Genman S. Hasibuan mengatakan, berdasarkan data dari GPS Collar, anak gajah itu bernama Rimba sementara induknya bernama Seruni.

Sikap Seruni yang beberapa kali mendorong moncong alat berat dinilai wajar, karena ia mungkin menganggap alat itu akan menyakiti anaknya.

Alat berat mengikis pinggiran parit secara perlahan, seolah menunjukkan pada Seruni bahwa tidak ada niat jahat terhadap anaknya dalam penyelamatan tersebut.

Selain mengikis parit, alat berat juga mendorong Rimba agar bisa kembali berdiri dan keluar parit.

“Induknya juga membantu sehingga bisa menggapai anaknya, Rimba berdiri kemudian keluar dari parit,” sebut Genman, Selasa (15/11).

Setelah berhasil keluar, Seruni dan Rimba langsung kembali ke dalam hutan. Sebelum berlari, menurut Genman, Seruni sempat melihat kearah petugas.

“Penyebab Rimba tergelincir dalam galian karena hujan yang mengguyur semalam dan membuat tepian galian licin. Rimba jatuh telentang dan sulit bangun sendiri sementara Seruni tidak dapat membantunya karena galian yang cukup dalam,” jelas Genman.

Genman juga mengatakan bahwa galian parit saat ini telah ditutup guna mencegah hal serupa terulang kembali.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru