JAKARTA – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara resmi memperkenalkan Bacuya sebagai maskot untuk gelaran Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia tahun depan.
Partisipasi Bacuya diumumkan melalui berbagai akun media sosial badan tersebut seperti Instagram dan Twitter pada Minggu (18/9) pagi.
“Temui Bacuya, badak Jawa dan maskot #U20WC Indonesia!” tulis badan tersebut sebagai caption untuk unggahan di akun Instagramnya, @fifaworldcup.
Nama Bacuya sendiri adalah akronim dari Badak Cula Cahaya yang merupakan badak cula satu asal Pulau Jawa.
Sebagai informasi, hewan tersebut adalah salah satu hewan endemik Indonesia bagian barat yang kini berstatus terancam punah.
Di dalam foto dan video yang dirilis, Bacuya tampil sebagai badak berkulit ungu yang mengenakan jersei berwarna merah putih, seperti warna bendera Indonesia.
Di kausnya yang berwarna merah, terdapat tulisan “Indonesia2023” dengan tambahan ekor di huruf a yang disebutkan terinspirasi dari aksara Jawa.
Di celananya yang berwarna putih, terdapat angka “23” yang mewakili tahun pelaksanaan gelaran ini sendiri.
“Semua mengarah kepada momen ini. Ketika perbedaan bahu membahu membela kesetaraan, di dalam dan luar lapangan, untuk merengkuh kesempatan jadi pahlawan masa depan. Generasi baru kini siap bangkit,” demikian bunyi kalimat-kalimat yang muncul di dalam video berdurasi 56 detik tersebut.
Ini adalah kali pertama bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah acara resmi FIFA, sekaligus yang kedua di Asia Tenggara yang menyelenggarakan Piala Dunia U-20.
Sebelumnya, Malaysia telah lebih dulu menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun pertama Indonesia berpartisipasi, yaitu tahun 1997.
Dilansir dari Berita Satu, gelaran ini sejatinya akan diselenggarakan tahun lalu. Akan tetapi, FIFA mengumumkan bahwa turnamen edisi 2021 dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Meskipun begitu, beruntungnya Indonesia masih ditunjuk untuk menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan yang akan datang.
Piala Dunia U-20 2023 nantinya akan berlangsung pada 20 Mei–11 Juni 2023 dengan memanfaatkan enam stadion yang tersebar di Indonesia, yaitu di Palembang, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Gianyar.
Sebagai tuan rumah, Indonesia berhak atas satu tiket otomatis ke putaran final.
Sementara itu, 23 slot lainnya akan diperebutkan oleh negara-negara anggota FIFA lainnya.
