20.6 C
Indonesia

Rafflesia Arnoldi Untuk Pertama Kalinya Mekar di Luar Habitatnya

Must read

BOGOR – Dunia flora Indonesia mencatat sejarah yang membanggakan pada Senin (12/9) lalu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, bunga Rafflesia arnoldi R. Br mekar di luar habitatnya.

Momen itu tepatnya terjadi di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, setelah dilakukan penelitian selama 16 tahun lamanya.

“Meskipun diameternya tak lebih 60 cm, namun jenis ini sudah dapat dipastikan adalah Rafflesia arnoldi R. Br,” ujar Sofi Mursidawati selaku periset dan Kurator Koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor.

Baca Juga:

Rafflesia arnoldi pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di hutan Sumatra oleh pemandu yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold–yang saat itu sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles.

Dari nama kedua orang itulah dirangkai nama ilmiah untuk bunga padma raksasa ini.

Bunga ini kemudian masuk ke dalam Puspa Langka Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 1993.

Selain itu, Antara juga mencatat bahwa bunga asal Bengkulu ini ada di dalam daftar tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1999 dan IUCN Red list dengan status konservasi terancam punah.

Dilansir dari CNN Indonesia, upaya konservasi Rafflesia arnoldi R. Br di luar habitatnya alias ex situ sejatinya telah dilakukan sejak pertama kali ditemukan.

Akan tetapi, usaha itu tidak kunjung membuahkan hasil.

Kemudian, pada tahun 2006, peneliti Kebun Raya Bogor melakukan upaya menumbuhkan biji Rafflesia arnoldi R. Br asal Bengkulu di vak. XVII.

Vak. XVII adalah koleksi jenis-jenis tumbuhan pemanjat (climber), termasuk di dalamnya terdapat 7 spesies tetrastigma, yang merupakan inang Rafflesia.

16 tahun sejak upaya tersebut, muncul beberapa knop bakal bunga pada awal September 2022 lalu.

Salah satunya akhirnya mekar pada 12 September 2022.

“Rafflesia arnoldi R. Br tumbuh di Tetrastigma lanceolarium (Roxb.) Planch sebagai inangnya yang ditanam pada 22 Januari 1953 sebagai hasil pertukaran tanaman (seed exchange) dari Florida pada tahun 1952,” papar Sofi.

Pencapaian ini pun disambut dengan gembira oleh para peneliti dan pengunjung Kebun Raya Bogor.

Sayangnya, mekarnya bunga ini diperkirakan hanya akan bertahan selama 3 sampai 4 hari.

Para peneliti pun melakukan pemantauan selama 24 jam penuh untuk melihat perkembangannya.

Selain Rafflesia arnoldi R. Br, ada 32 spesies Rafflesia lainnya di dunia. 14 di antaranya tumbuh di Indonesia dengan 11 jenisnya adalah endemik Sumatra.

Sebelum berhasil menumbuhkan Rafflesia arnoldi R. Br, Kebun Raya Bogor telah lebih dulu berhasil menumbuhkan Rafflesia patma Bl. untuk pertama kalinya pada tahun 2010.

Sejak saat itu sampai tahun 2019, spesies tersebut telah mekar sebanyak 16 kali.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru