JAKARTA – Citayam Fashion Week (CFW) tengah menjadi topik pembicaraan yang hangat selama beberapa minggu belakangan ini. Nama itu merujuk pada perkumpulan anak-anak muda asal Citayam, Depok, Bojong Gede, Tangerang, dan sekitarnya, di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Dipercaya bahwa perkumpulan ini dapat tercipta karena kawasan tersebut yang bersifat ruang publik dan dekat dengan tempat naik-turun transportasi umum.
Dengan begitu, siapapun dapat mengunjunginya, bahkan tanpa perlu khawatir tidak punya ongkos pulang.
Perkumpulan itu pun perlahan-lahan menarik perhatian masyarakat. Diskusi mengenai keberadaan mereka dengan melihatnya dari berbagai sudut pandang menjadi semakin santer.
Banyak netizen yang mengatakan bahwa fenomena tersebut adalah gerakan anak muda dalam mengekspresikan diri mereka, yang sebaiknya tidak perlu diusik selagi tidak merugikan.
Akan tetapi, banyak juga yang menilai hal itu sebagai aktivitas yang sia-sia.
Salah satu sudut pandang yang juga sering dibicarakan adalah gaya berpakaian mereka, yang kerap dikatakan tidak malu bergaya meskipun dengan setelan yang diyakini harganya tidak seberapa.
Didukung dengan masifnya penggunaan media sosial, para tokoh utama pun benar mulai memamerkan outfit yang mereka kenakan selama nongkrong di Dukuh Atas.
Lalu muncullah julukan Citayam Fashion Week.
Sejak memiliki nama yang tidak kalah keren dengan agenda pekan mode kelas dunia lainnya itu, kawasan tersebut menjadi semakin ramai.
Mulai dari masyarakat biasa, para pembuat konten, influencer, artis, hingga para pemimpin daerah seperti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil–satu persatu dari mereka menjajal zebra cross yang ada di sana bak model yang tengah berjalan di atas catwalk.
Sayangnya, keramaian ini semakin lama semakin meresahkan karena mengakibatkan kemacetan yang panjang.
Selain ada banyaknya orang, diyakini ada banyak pula kendaraan ‘orang-orang kelas atas’ yang terparkir secara liar sehingga membuat arus lalu lintas terhambat.
Hal itu disebut-sebut berbeda dengan kebiasaan para remaja Citayam dan kawan-kawan yang datang ke kawasan tersebut dengan transportasi umum.
Belum selesai dengan urusan tersebut, muncul topik panas lainnya, yaitu upaya pendaftaran hak kekayaan intelektual (HAKI) atas CFW oleh sejumlah pihak, salah satunya adalah artis Baim Wong.
Kontroversi pendaftaran HAKI, Baim Wong: ini milik Indonesia
Asumsi melalui akun Twitternya, @asumsico, pada hari Minggu (24/7) mewartakan bahwa Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven, telah mendaftarkan merek CFW ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).
“Perusahaan Baim Wong bersama istrinya Paula Verhoeven mendaftarkan brand Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI),” demikian bunyi cuitan tersebut.
Dalam upaya pendaftaran tersebut, CFW didaftarkan sebagai hak barang jasa hiburan dalam sifat peragaan busana.
Kabar ini pun disambut oleh hujatan dari banyak netizen. Mereka mengatakan bahwa Baim dan Paula sekali lagi memanfaatkan karya orang-orang kelas ekonomi bawah untuk kepentingan pribadi.
“Baim Wong gw liat2 hobinya cari cuan dari konten orang2 kelas ekonomi bawah ya. Nyadar ga sih dia? Bisa gitu tidur nyenyak?” tulis @Wid***.
“orang kaya kenapa si ganggu hidup orang miskin terus, ga di mana mana begitu mulu” tulis @naf********.
“Ini mempertegas bahwa artis mau sekelas apapun kalau miskin ide ya jadi kaya gini. Kalah Ama Anak anak Citayem modal cuek ngehe tapi asik bikin ngakak. Lom lagi sekarang kelompok Kanebo kering yg kalo direndem Aer mlehoy makin eksis ..” tulis @Ken**********.
Menanggapi banyaknya komentar negatif, Baim pun membuat unggahan di Instagram yang menjelaskan maksud dan tujuannya mendaftarkan CFW ke PDKI.
Menurutnya, langkah ini tidak akan lantas menjadikan CFW miliknya. CFW akan tetap menjadi “milik mereka semua, ini milik Indonesia”.
Adapun posisinya dalam langkah ini adalah pemilik visi untuk menjadikan CFW “wadah yang legal dan tidak musiman. Dan yang paling penting bisa memajukan fashion Indonesia di mata dunia”.
Hingga tulisan ini dibuat, unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 170.000 likes dan hampir 30.000 komentar.
Selain Tiger Wong Entertainment–perusahaan Baim dan Paula–,pihak lain yang diketahui mendaftarkan CFW ke PDKI adalah Indigo Aditya Nugroho.
