21.9 C
Indonesia

Bagian Wajah Paus Ini Jadi Cemilan Favorit Megalodon Semasa Hidup

Must read

PERU – Hiu megalodon (Otodus megalodon) adalah salah satu predator laut terbesar yang pernah ada. Meskipun sudah punah, penelitian terhadapnya masih menjadi sesuatu yang menarik.

Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan Peru mengungkap bahwa hiu raksasa tersebut memiliki ‘cemilan’ favorit semasa hidupnya.

Makanan “ringan” tersebut tak lain dan tak bukan adalah hidung paus sperma (Physeter macrocephalus).

Baca Juga:

Mengapa hidung?

Dilansir dari laman Live Science, analisis baru fosil tengkorak paus menunjukkan bahwa hidung paus sperma adalah kegemaran megalodon dan sejumlah predator lainnya.

Dalam fosil tengkorak paus tersebut, para ilmuwan menemukan  banyak bekas gigitan yang ditinggalkan oleh beberapa spesies hiu, termasuk megalodon.

Dari 7 fosil tengkorak yang diamati, hanya satu yang tidak menunjukan adanya bekas gigitan tersebut.

Keenam lainnya memiliki jumlah bekas gigitan yang bervariasi. Ada yang sedikit, ada pula yang memiliki hingga 18 bekas gigitan.

Yang lebih menariknya lagi, ilmuwan menduga bahwa para hiu menargetkan daerah dahi dan hidung paus.

“Jelas bagi kami sesuatu sedang terjadi, hiu entah bagaimana memangsa hewan (paus sperma) ini dan mencoba memakan hidung mereka,” kata penulis utama studi, Aldo Benites Palomino, kandidat doktor di Museum Paleontologi Universitas Zurich di Swiss.

Paus sperma mudah dikenali karena kepalanya yang besar.

Sebagian besar ruang di bagian tubuh yang satu ini diisi oleh organ hidung yang membesar, yang digunakan untuk menghasilkan suara.

Hidung mereka memiliki dua jaringan yang kaya akan minyak dan lemak, yaitu melon dan spermaceti.

“Banyak hiu memakan paus sperma ini karena sebagai gudang lemak,” jelas Palomino kemudian.

“Dalam satu spesimen, saya pikir kita memiliki setidaknya lima atau enam spesies hiu yang semuanya menggigit di lokasi yang sama (hidung dan dahi paus),” tambahnya.

Untuk melangsungkan penelitian ini, para ilmuwan menganalisis tengkorak paus sperma yang merupakan koleksi Museum Sejarah Alam yang berlokasi di Lima, ibu kota Peru.

Hasil penelitian ini pun membimbing mereka ke teka-teki lain, yakni perilaku hiu purba yang memangsa paus, yang berbeda dengan perilaku hiu modern saat ini.

Hiu yang ada saat ini lebih banyak memakan burung, penyu, dan bahkan bangkai paus bungkuk, tetapi bukan paus sperma.

Belum diketahui pasti, sejak kapan terjadinya perubahan perilaku memangsa ala ikan hiu di lautan ini.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru