20.4 C
Indonesia

Badak ‘Hidup’ Lagi di Mozambik Setelah 40 Tahun Punah

Must read

MOZAMBIK – Setelah kehilangan populasi badak selama lebih dari empat dekade, Mozambik kini kembali menyaksikan hewan langka tersebut berkeliaran di taman nasionalnya.

Negara di Afrika bagian Timur itu “membangkitkannya” dengan cara mengimpor dari negara lain, yaitu Afrika Selatan.

Pemerintah Mozambik mengungkap bahwa langkah tersebut masuk ke dalam upaya membangkitkan taman-taman nasional dan mendorong pariwisata lokal.

Baca Juga:

“Badak penting bagi ekosistem, salah satu alasan kenapa kami membawanya dari jarak sejauh ini dan melakukan semua upaya untuk mendapatkannya di sana,” ujar Kester Vickery, ahli konservasi yang mengawasi translokasi badak pada Senin (4/7) pekan lalu, dikutip dari detik.

Demi memindahkannya ke lokasi baru yang berjarak lebih dari 1.610 km dengan aman, sekelompok polisi hutan harus membius badak-badak tersebut terlebih dahulu.

Sesampainya mereka di negara tujuan, Taman Nasional Zinave yang memiliki luas lahan 400 ribu hektare sudah siap menyambut.

Tidak hanya badak, taman nasional itu juga mendatangkan lebih dari 2.300 hewan lain yang berasal dari berbagai tempat.

Kelompok konservasi Yayasan Taman Nasional Perdamaian (PPF) selaku pihak yang menjalankan upaya itu pun berencana untuk merelokasi lebih dari 40 ekor badak dalam dua tahun ke depan ke Mozambik.

Manajer proyek PPF Anthony Alexander mengungkap bahwa pihaknya telah mendatangkan hewan predator tertentu dan sejumlah gajah ke taman nasional itu.

Maka sekarang adalah gilirannya untuk mendatangkan para badak.

“Menyenangkan sekali bisa melengkapi kehadiran spesies bersejarah di taman itu,” jelasnya.

Selain untuk menghidupkan pariwisata, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program penyelamatan badak dengan cara merelokasi hewan terancam punah itu ke tempat yang lebih baik.

Dengan pemindahan ini, para badak diharapkan dapat memiliki kesempatan untuk meningkatkan populasi mereka.

Vickery pun berharap dapat menyaksikan peningkatan populasi badak di Zinave dalam 10 tahun ke depan.

Seperti yang diketahui, kehidupan alam liar di Mozambik mengalami kerusakan parah selama 15 tahun.

Hal ini terjadi akibat perang saudara yang baru berakhir pada 1992. Kondisi tersebut juga diperparah dengan perburuan liar.

Dalam pernyataannya, Menteri Lingkungan Mozambik Ivete Maibaze mengatakan bahwa translokasi bersejarah ini juga akan memberikan manfaat bagi industri ekowisata yang berkembang di negara itu.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru