BELANDA – Larangan penjualan alkohol di Distrik Lampu Merah Amsterdam akan diperpanjang untuk menekan tingkat keramaian dan gangguan di area tersebut. Perluasan teras di sebagian besar Burgwallen-Oude Zijde dan seluruh Nieuwmarkt juga akan dihapus.
Selain itu, kawasan ini juga akan diterapkan lebih banyak kontrol massa dan tindakan yang diambil terhadap transaksi jalanan.
Walikota Amsterdam Femke Halsema, anggota dewan untuk Urusan Ekonomi Egbert de Vries, dan wakil ketua pusat kota Micha Mos mengumumkan hal ini dalam sebuah surat kepada dewan kota.
Larangan penjualan alkohol akan diberlakukan mulai 6 Mei dan diterapkan setiap hari Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu mulai pukul 4 sore. untuk gerai ritel, bar makanan ringan, dan toko minuman keras.
Meskipun begitu, larangan ini tidak diberlakukan untuk usaha katering. Larangan yang sama pun telah diberlakukan sejak pukul 10 malam akhir-akhir ini.
Dilansir dari NL Times, selain langkah-langkah tersebut, dewan kota juga sedang mempersiapkan perubahan tambahan.
Jika situasinya mengharuskan, larangan penjualan alkohol dapat diperpanjang atau waktu tutup pada akhir pekan dikurangi menjadi pukul 03.00 atau 02.00.
Kemungkinan lainnya adalah pengunjung tidak akan diizinkan masuk setelah waktu tertentu.
Pertimbangan untuk menutup akses ke daerah tersebut pada waktu puncak juga diberikan.
Selain itu, terdapat juga pertimbangan mengenai target jumlah pengunjung, yaitu sebesar 70 persen dari sebelum pandemi, bahkan mungkin dengan memasang gerbang putar.
Perpanjangan teras sementara diizinkan untuk mengakomodasi pengusaha katering selama masa pandemi.
Sekarang, izin tersebut, yang sebenarnya berlaku hingga akhir Oktober, akan dicabut pada 6 Mei karena “dengan dimulainya musim panas dan kembalinya tekanan turis, aksesibilitas, kualitas hidup, dan ruang publik berada di bawah tekanan”.
Efektif segera, pihak kotamadya akan mengupayakan banyak hal untuk mengelola keramaian dengan mengerahkan setiap pemilik usaha untuk memandu arus pengunjung ke arah yang benar.
Lalu lintas satu arah bahkan akan diberlakukan di berbagai gang dan di Oudezijds Achterburgwal.
Tindakan-tindakan ekstra ini diputuskan oleh pihak pemerintah setempat menyusul munculnya kerumunan turis di area populer yang lebih cepat dari yang diperkirakan.
Misalnya, jumlah pengunjung dan laporan gangguan selama akhir pekan Paskah sebanding dengan periode sebelum pandemi, ketika pariwisata di distrik itu memuncak.
“Kami menganggap langkah-langkah yang diumumkan diperlukan untuk memperbaiki situasi dalam jangka pendek,” demikian bunyi surat itu.
Sumber: NL Times