24 C
Indonesia

Pertunjukan Seni Tradisional Opera Cina Digalakkan Lewat Media Sosial

Must read

CINA – Media sosial Douyin (TikTok di Cina) telah membantu beberapa pegiat seni opera negara tersebut kembali menunjukkan bakat mereka setelah jumlah panggung untuk tampil berkurang akibat pandemi covid-19.

Salah satunya adalah Chen Yu. Mulai April tahun lalu, ia rutin menampilkan cuplikan Yueju Opera, sebuah bentuk seni tradisional yang populer di provinsi Zhejiang dan Shanghai, dengan melakukan live streaming di platform tersebut.

“Awalnya, tidak ada yang tahu tentang saya, dan jumlah penontonnya sedikit,” kata Chen kepada ChinaDaily.

Baca Juga:

“Tetapi saya terus bernyanyi, dan saya mulai mendapatkan pesan. Orang-orang memperhatikan bahwa saya bekerja keras, dan saya rasa mereka terinspirasi oleh semangat saya,” lanjutnya.

Chen mempelajari Opera Yueju di perguruan tinggi seni di Kota Xiangshan setelah menamatkan sekolah menengah pertama.

Hampir setiap hari selama tiga tahun, mulai pukul 5 pagi, ia melatih nyanyian dan gerakannya. Secara bertahap, ia dapat menguasai seni tersebut.

Untuk sementara waktu, dia memainkan peran laki-laki muda, atau xiaosheng, sebagai bagian dari grup opera lokal di kota kelahirannya, Ningbo.

Akan tetapi, ia kehilangan pekerjaannya karena jumlah pertunjukan yang semakin berkurang akibat pandemi covid-19. Alhasil, ia mencari jalan alternatif.

“Saya menyukai Opera dan pertunjukan Yueju, dan tidak ingin menyerah,” katanya.

Bersama dengan rekan-rekannya, Chen mulai melakukan live streaming di Douyin. Penampilan pertamanya menarik beberapa puluh penonton sebelum popularitasnya tiba-tiba meledak dan membuatnya memiliki basis penggemar online sebanyak lebih dari 210.000.

Live streaming Chen dijadwalkan enam hari seminggu, dengan satu sesinya dapat berlangsung hingga enam jam.

Live streaming membuat bentuk seni tradisional ini menjadi trendi dan lebih dapat dipromosikan,” katanya.

Meskipun begitu, ia masih berharap untuk kembali ke panggung suatu hari nanti.

Kepada Beijing News, Zhang Yiwu, seorang profesor di Universitas Peking, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa “pengaruh internet dalam mempromosikan pengetahuan dan budaya tradisional … meningkat melalui platform media sosial”.

“Termasuk opera dan bentuk warisan budaya tak benda lainnya,” ujarnya.

Selain Opera Yueju yang digiatkan oleh Chen Yu, ada beberapa bentuk seni tradisional Cina lainnya yang juga semakin terlihat berkat media sosial.

Contohnya adalah Huangmei Opera yang dilakukan oleh Cheng Cheng.

Pada tahun 2019, aktris berusia 31 tahun itu secara kebetulan melihat salah satu rekannya menyiarkan pertunjukan piano secara langsung dan menarik perhatian penonton yang besar.

Saat itu, Cheng sudah mengunggah beberapa video terkait Huangmei Opera dan telah mendapatkan 80.000 penggemar. Menurutnya, live streaming adalah “jalan ke depan”.

“Tampil di atas panggung berbeda,” katanya.

“Ukuran penonton terbatas dan kesempatan untuk tampil tatap muka lebih sedikit karena pandemi. Tetapi dengan live streaming, saya bisa bernyanyi di depan lebih banyak orang dan memberi tahu mereka tentang Huangmei Opera,” paparnya.

Sebelum beralih ke live streaming, Cheng akan melakukan perjalanan ke berbagai kota dan provinsi untuk tampil pada berbagai, seperti pembukaan pabrik baru, festival, atau bahkan pernikahan.

Penonton terbesar yang ia miliki dalam sebuah pertunjukan adalah 10.000. Akan tetapi, di Douyin, satu unggahan nyanyiannya mendapat sekitar 200.000 likes.

Selain melakukan live streaming dari dalam ruangan, ia juga tampil di taman-taman lokal.

Cheng mengatakan, melalui pesan yang ditinggalkan oleh penontonnya, ia menyadari bahwa banyak dari mereka yang memiliki sedikit pemahaman tentang opera ketika mereka pertama kali masuk ke sesi live streaming-nya.

Oleh sebab itu, ia juga memasukkan pembicaraan tentang Huangmei Opera di setiap live streaming-nya sekarang.

Menurut Douyin, tahun lalu, sekitar 99 persen opera Tiongkok yang berbeda dalam daftar warisan budaya takbenda negara itu ditampilkan di platform-nya.

Lima genre yang paling disukai adalah Opera Huangmei, Opera Peking, Opera Yuju, Opera Yueju, dan Opera Qinqiang.

Live streaming memberikan lebih banyak peluang bagi seniman muda,” ucap Sekretaris Partai dan Kepala Teater Opera Huangmei Hubei Zhang Hui kepada Chutian Metropolis Daily.

“Meskipun ada pertunjukan offline, skala dan rentang waktu pertunjukan terbatas karena pandemi,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa kontribusi uang yang diberikan oleh penonton online dapat memberikan insentif kepada seniman muda untuk meningkatkan keterampilan mereka dan bekerja lebih keras untuk menarik lebih banyak penggemar.

 

Sumber: ChinaDaily

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru