MEDAN – Kementerian Pertanian terus berupaya support menjaga ketersediaan dan harga 12 stok bahan pangan pokok. Ini sangat penting, agar dapat diambil tindakan cepat jika terjadi sesuatu di pasaran.
“Kami bersama seluruh pemerintah provinsi turun ke lapangan memastikan ketersediaan 12 bahan pangan pokok itu tersedia dengan baik. Begitu juga dengan harga, agar dapat diambil tindakan intervensi ketika terjadi kenaikan atau kelangkaan bahan pokok di pasaran, demikian disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan yang diterima Redaksi The Editor pada Minggu (18/4).
Sesuai arahan Menteri Pertanian tersebut, agar Kementerian Pertanian (Kementan) bantu turun langsung untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok aman di pasaran.

Kali ini Plt. Dirjen Perkebunan, Ali Jamil beserta jajaran lingkup Kementan melakukan tinjauan bahan pangan pokok secara langsung ke pasar di Kota Medan Sumatera Utara, khususnya di Pasar Sei Sikambing, Kota Medan.
“Ini sebagai bentuk komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) menjaga dan mengawal ketersediaan 12 bahan pangan pokok di pasaran saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” ujarnya.
Dari hasil tinjauan langsung, di Pasar Sei Sikambing ini, dapat dikatakan stok atau ketersediaan 12 bahan pangan pokok secara umum dalam kondisi relatif aman terkendali.
“Beras paling kuat ketahanannya. Tadi ada cabe, bawang merah, bawang putih juga oke. Daging masih fluktuatif dari segi harga walaupun ketersediaannya cukup. Minyak goreng juga tersedia. Intinya, secara umum ketersediaan 12 bahan pangan pokok masih aman di Kota Medan,” kata Ali Jamil (16/4).
Ali Jamil menambahkan, didapati untuk aspek harga minyak goreng masih fluktuatif, namun dalam hal stok, kebutuhan minyak goreng dapat dikatakan masih tercukupi, aman.
“Kita minta kepada distributor agar memasok seluruh kebutuhan pokok masyarakat khususnya 12 bahan pangan pokok itu secara tepat waktu, terus didekatkan ke masyarakat/pasar, supaya masyarakat bisa menjangkaunya dengan baik, dan terhindar dari kepanikan pasar yang akan menyebabkan harga fluktuatif,” pinta Ali.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emmy lubis mengatakan Pemkot Medan sudah melakukan intervensi terhadap pasar agar harga minyak goreng dapat stabil dan akan memanggil distributornya untuk meminta penjelasan terkait harga tersebut.

Emmy menambahkan, Pemkot Medan secara berkelanjutan mengimbau masyarakat agar jangan terkena sindrom panic buying sehingga berlebihan berbelanja.
Pasalnya ketersediaan pangan di Kota Medan masih sangat cukup untuk dua bulan ke depan. Jadi, masyarakat tak usah cemas.
Khusus untuk minyak goreng curah, kita juga minta kepada Satgas Pangan untuk segera mengambil langkah yang diperlukan.
Pemerintah akan terus berupaya dan berkomitmen memberikan yang terbaik untuk masyarakat tentunya, memastikan ketersediaan stok aman kedepannya.
Ali Jamil berharap ketersediaan bahan pangan pokok ini dapat terus tersedia, tercukupi dan aman terkendali.
Ia juga meminta agar harga juga tetap normal sesuai ketentuan yang ada sehingga dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga di seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di bulan Ramadhan seperti sekarang ini.