JAKARTA – Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang lebih akrab disebut SNMPTN telah keluar hari ini, Selasa (29/3), sekitar pukul 3 sore. Dari 600 ribu peserta, diketahui hanya ada 120 ribu yang dinyatakan lolos seleksi super ketat ini.
Melalui konferensi pers daring yang digelar oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Ashari selaku Ketua LTMPT menjelaskan bahwa dari 612.049 peserta SNMPTN tahun ini, sebanyak 520.853 di antaranya juga mengisi pilihan kedua.
Adapun jumlah pasti peserta yang lolos tahun ini adalah 120.643 orang. Jumlah itu tersebar di 125 PTN di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 109.276 peserta diterima di pilihan pertama sedangkan 11.367 lainnya diterima di pilihan kedua.
Selain itu, peserta KIP Kuliah atau program pemberian bantuan biaya pendidikan dari pemerintah juga meningkat tajam, dari 134.134 siswa pada tahun 2021 menjadi 151.520 siswa pada tahun ini.
Tahun ini pula, sebanyak 35.570 peserta KIP Kuliah dinyatakan lolos SNMPTN.
“Ini mengartikan ada 490.406 calon mahasiswa yang belum lulus atau diterima di SNMPTN, tetapi tidak perlu berkecil hati karena akan ada jalur penerimaan berikutnya yaitu UTBK SBMPTN,” ujar Wakil Ketua II LTMPT Eduart Wolok.
Universitas Brawijaya menjadi PTN yang menerima calon mahasiswa jalur SNMPTN paling banyak tahun ini, yakni mencapai 3.445 orang.
Peringkatnya kemudian disusul oleh Universitas Negeri Semarang yang berada di posisi kedua dengan total calon mahasiswa jalur SNMPTN sebanyak 3.083 orang.
Sementara itu, 10 provinsi penerima peserta SNMPTN terbanyak adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Banten, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Riau.
Seperti yang diketahui, para peserta yang lolos SNMPTN belum dapat dikatakan sebagai mahasiswa resmi suatu PTN jika belum melakukan proses daftar ulang.
Untuk itu, Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek, Nizam mengingatkan agar proses tersebut tidak terlewatkan baik dengan sengaja maupun tidak sengaja dan tidak “menyia-nyiakan” kesempatan yang sudah ada.
