MALAWI – Musisi asal Malawi, Giddes Chalamanda, tidak pernah bermimpi selama 92 tahun hidupnya bahwa ia akan cukup terkenal untuk makan malam dengan presiden dan menikmati malam di sebuah hotel mewah.
Bulan lalu, penyanyi veteran itu mendapatkan keduanya berkat ketenaran barunya di platform TikTok.
Syair Chalamanda untuk putrinya, “Linny Hoo”–sebuah lagu reggae riang gembira dengan permainan drum dan synthesizer–telah tayang lebih dari 80 juta kali di situs berbagi video milik raksasa teknologi China ByteDance tersebut.
Ketenarannya tersebut kemudian meluncurkan karirnya secara lokal, dengan beberapa permintaan berbayar untuk tampil secara live.
Mengetahui hal tersebut, Presiden Lazarus Chakwera tentu tidak dapat mengabaikannya dan lantas mengadakan pesta untuk ulang tahun ke-92 nya di State House di Lilongwe.
“Saya tidak menyangka bahwa saya akan diundang ke State House. Itu suatu kehormatan,” kata Chalamanda kepada Reuters saat diwawancarai di rumahnya yang terletak di desa Chiradzulu, 30 km timur laut ibukota, Blantyre.
“Presiden menanyakan pendapat saya tentang industri musik dan seni Malawi,” tambah penyanyi itu, sebelum melantunkan nada di banjo-nya.
Ia menerima selimut dan sepasang sepatu kulit dari Chakwera, dan mereka menyanyikan salah satu lagu Chalamanda bersama: “Azimayi a Malawi”, yang berarti ‘Perempuan Malawi’.
Dalam pidato kenegaraannya pada hari Kamis, presiden berkata, “Bangsa kita bukan bangsa biasa. Bangsa kita adalah rumah dari suara-suara indah Giddes Chalamanda.”
Lahir pada tahun 1930 di Chirazulu, Chalamanda mulai bermain musik pada usia 12 tahun.
“Saya tidak bersekolah untuk waktu yang lama. Guru kolonial Inggris … mengira saya terlihat terlalu tua untuk berada di kelas,” kenangnya yang tidak ingat berapa usianya saat bersekolah dahulu.
Dia mengambil pekerjaan sampingan di industri tembakau dan bermain gitar selama akhir pekan di bar. Dalam satu dekade terakhir, ia berhasil tampil di Jerman dan Amerika Serikat.
Chalamanda mengaku kewalahan dengan popularitas “Linny Hoo”.
Lagu tersebut, katanya, membawa “pesan kepada kaum muda untuk berperilaku baik dengan membantu orang tua mereka yang sudah lanjut usia dengan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu halaman dan menimba air.”
Agaknya, harus dilihat berapa banyak dari jutaan pemirsa mudanya yang mengingat pesan tersebut.
Sumber: Reuters