MAGELANG – Per 2 Februari 2022 kemarin, Taman Kyai Langgeng (TKL) Magelang resmi menjadi TKL Ecopark. Destinasi wisata seluas lebih dari 27 hektar ini menawarkan berbagai jenis kegiatan wisata, mulai dari wisata air, wisata alam, hingga wisata religi dengan beragam wahana dan fasilitas yang menarik.
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Objek Wisata (PDOW) TKL, Taat Ujiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penelitian selama empat bulan sebelum brand resmi diganti kemarin.
Menurutnya, destinasi wisata yang sudah berdiri selama 34 tahun ini sudah memerlukan “penyegaran dan trigger untuk perbaikan-perbaikan”.
Wisata, Wahana, dan Fasilitas TKL Ecopark
TKL Ecopark beroperasi setiap hari, dengan tiket masuk seharga 24 ribu rupiah per orang setiap Senin sampai Jumat dan 30 ribu rupiah per orang setiap Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
Dengan tiket masuk itu, pengunjung dapat berkeliling TKL Ecopark dan menikmati berbagai wisata, wahana, serta fasilitas yang ada di dalamnya.
Tidak semua wahana memerlukan tiket tambahan dan harga tiket tambahan pada umumnya masih cukup terjangkau.
Wahana wisata air waterboom & waterpark, misalnya. Wisata yang dapat disebut sebagai ikon utama TKL Ecopark ini hanya mengharuskan pengunjung membayar 10 ribu rupiah per orang untuk tiket tambahannya.
Terletak di sudut TKL Ecopark yang memperlihatkan keindahan Gunung Sumbing, pengunjung dapat menikmati wisata air ini setiap hari, dari pukul 8 pagi sampai 4 sore.
Perhatian, waterboom & waterpark ini memiliki jam operasi yang lebih singkat pada hari Jumat, yaitu pukul 1 siang sampai 4 sore.
Selain waterboom & waterpark, TKL Ecopark juga menawarkan kereta air dan becak air untuk wisata airnya. Untuk yang dua ini, pengunjung tidak perlu membeli tiket tambahan alias gratis!
Di sisi lain TKL Ecopark, terdapat sebuah taman yang dihuni oleh ratusan tanaman asli Indonesia, beberapa adalah tanaman langka. Taman Kyai Langgeng, namanya.
Sebelumnya, Taman Kyai Langgeng dikenal dengan nama Taman Bunga. Nantinya, taman ini akan kembali berganti nama menjadi Taman Tematik dengan koleksi bunga yang lebih banyak.
Taman Kyai Langgeng juga memiliki Taman Satwa yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi tentang satwa asli Nusantara.
Di bagian ini juga terdapat kolam terapi ikan yang cocok untuk relaksasi.
Untuk dapat masuk ke Taman Satwa, pengunjung harus membayar tiket tambahan seharga lima ribu rupiah per orang, serta tambahan lima ribu rupiah lagi jika ingin berfoto dengan satwa.
Jadwal operasi Taman Satwa adalah hari Selasa sampai Minggu pukul 8 pagi sampai 4 sore.
Selain wisata air dan edukasi, TKL Ecopark juga menawarkan wisata petualangan dengan 4 wahana dan fasilitas yang dapat digunakan baik dengan membayar tiket tambahan maupun gratis.
Untuk yang gratis, terdapat kereta mini dan mobil keliling yang akan membawa pengunjung mengelilingi sebagian wilayah TKL Ecopark sambil duduk santai.
Untuk yang berbayar, ada wahana dragon coaster yang memacu adrenalin dan jembatan kaca yang cocok sebagai spot selfie.
Sama seperti wahana dan fasilitas lainnya, dragon coaster beroperasi setiap hari, dari pukul 8 pagi sampai 4 sore. Akan tetapi, wahana ini tidak dioperasikan ketika hujan atau setelah hujan.
Untuk dapat menikmati wahana ini, pengunjung cukup membayar tiket tambahan seharga 10 ribu rupiah per orang.
Fasilitas jembatan kaca sendiri adalah fasilitas paling baru di TKL Ecopark.
Fasilitas ini mengandalkan pemandangan Gunung Sumbing dan Sungai Progo yang indah sebagai objek untuk difoto maupun latar belakang foto.
Beroperasi setiap hari, dari pukul 8 pagi sampai 4 sore, fasilitas ini mengharuskan calon pengunjungnya membayar 20 ribu rupiah per orang dengan waktu yang diizinkan untuk berada di jembatan maksimal 5 menit.
TKL Ecopark juga memiliki beragam wahana permainan yang cocok untuk dijadikan rekreasi keluarga, mulai dari ufo car, becak mini, sepur mini, bianglala, komidi putar, dan komidi layang.
Terakhir, wisata religi.
Di antara hiruk pikuk keceriaan pengunjung yang menikmati liburannya di TKL Ecopark, terdapat satu titik yang menawarkan kedamaian serta penghormatan pada sosok yang berjasa di masa lalu.
Titik itu adalah makam Kyai Langgeng, seorang ulama berpengaruh sekaligus penasehat spiritual Pangeran Diponegoro pada masa perjuangan melawan penjajahan Belanda dahulu.
Makam Kyai Langgeng sering dikunjungi para peziarah yang datang dari dalam kota, luar kota, bahkan luar Pulau Jawa.
Untuk dapat berziarah, calon peziarah diharuskan menghubungi pengelola TKL Ecopark terlebih dahulu.
Aktivitas berziarah juga hanya dapat dilakukan pada jam operasional, yaitu jam 8 pagi sampai 5 sore.
Selain wahana dan fasilitas yang sudah disebutkan, TKL Ecopark juga menyediakan tempat untuk kegiatan outdoor yang memerlukan lahan yang luas.
Sejumlah fasilitas untuk berbagai jenis pertemuan juga disediakan oleh pihak pengelola. Lengkap dengan suasana yang asri dan privasi yang terjamin.