THAILAND – Setelah ditangguhkan selama beberapa minggu, skema perjalanan Test & Go yang diterapkan pemerintah Thailand dijadwalkan kembali hadir per 1 Februari nanti.
Kebijakan ini telah disetujui oleh Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand (CCSA) dalam pertemuan yang diselenggarakan Kamis (20/1) lalu.
Dalam skema perjalanan Test & Go, wisatawan dapat mengunjungi Thailand tanpa harus melakukan karantina terlebih dahulu.
Wisatawan hanya diminta untuk melakukan tes pada hari pertama dan kelima kedatangan.
Selama menunggu hasil tes keluar, wisatawan diminta untuk diam di hotel yang telah mereka pesan sebelumnya.
Hotel yang dipesan juga bukan sembarang hotel. Hanya hotel-hotel tertentu yang ditunjuk pemerintah, yang memiliki SHA Extra Plus (SHA++), AQ, OQ, atau AHQ.
Untuk dapat melakukan skema Test & Go ini, calon wisatawan harus melakukan pembayaran di awal.
Pembayaran itu harus mencakup dua malam di hotel terpisah, biaya tes RT-PCR untuk hari pertama dan kelima, dan akomodasi dari bandara menuju hotel.
Selain itu, calon wisatawan juga diwajibkan telah melakukan vaksin penuh. Surat keterangan negatif covid-19 juga harus diperlihatkan ketika tiba di Thailand.
Skema Test & Go ini pernah dilakukan sebelumnya, yaitu pada November tahun lalu.
Akan tetapi, kekhawatiran mengenai lonjakan kasus covid-19 varian omicron membuat pemerintah setempat menangguhkan program ini.
Meskipun begitu wisatawan tetap dapat mengunjungi Thailand tanpa karantina dengan skema Sandbox.
Berbeda dengan Test & Go, skema yang satu ini memperbolehkan wisatawan untuk bepergian tanpa harus dikarantina, namun harus tetap berada di pulau atau daerah yang menjadi tujuan wisatanya.
