18.9 C
Indonesia

Diterjang Hujan Lebat, Jayapura Terendam Banjir

Must read

JAYAPURA – Intensitas hujan yang tinggi di Jayapura sejak Kamis (6/1) malam membuat sejumlah wilayahnya terendam banjir. Setidaknya lima daerah yang dilaporkan terdampak banjir hingga saat ini adalah Distrik Jayapura Utara, Distrik Jayapura Selatan, Distrik Abepura, Distrik Heram, dan Distrik Muara Tami.

Ketinggian muka air diketahui mencapai 2 meter. Listrik di sejumlah wilayah pun padam.

Dilansir dari Antara, Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Jonathan Koireowa mengatakan bahwa menurut data sementara banjir ini telah menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan enam orang terluka. 

Baca Juga:

Selain itu, setidaknya 160 keluarga harus keluar dari rumah mereka dan mengungsi di Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura, sebagai tempat yang dinilai lebih aman. Termasuk juga 80 anak dan 8 balita di antara keluarga-keluarga tersebut.

“Kami masih membutuhkan dukungan logistik, peralatan, hingga personel,” kata Jonathan. 

Ia menambahkan bahwa BPBD Kota Jayapura telah mengerahkan tiga perahu karet dan satu truk serba guna yang digunakan untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di kawasan Pasar Youtefa, Abepura. Di kawasan ini, tinggi air muka diketahui lebih tinggi dari air muka di kawasan lain, yaitu mencapai 3 meter.

Akibat banjir lainnya, longsor juga dilaporkan sudah terjadi di Distrik Jayapura Utara. BPBD Kota Jayapura yang menerima kabar ini belum dapat memastikan serta melakukan pendataan lantaran jumlah personel yang terbatas. Para personel tersebut masih fokus mengevakuasi warga di Distrik Abepura.

Kapusdantikom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari merinci beberapa sarana dan prasarana terdampak banjir. “Sarpras atau kerugian materiil: rumah, fasum [fasilitas umum], fasos [fasilitas sosial] terdampak (pendataan), RS Aryoko terendam, Kantor Gubernur terendam. TMA (tinggi muka air) 150─200 cm,” ujarnya.

Sementara itu, dilansir dari iNews Papua, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, serta dampak lainnya yang ditimbulkan akibat banjir. 

“Mohon bantuan kepada BPBD/Pihak Terkait dapat meminta kepada Masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor,” kata BMKG Papua.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru