21.3 C
Indonesia

Pengungsi Rohingya Diterima Sementara di Lhokseumawe

Must read

ACEH – Presiden Republik Indonesia dalam unggahan di akun Twitternya mengumumkan penerimaan sementara pengungsi Rohingya di Aceh.

Hal ini tentu mengakhiri status para pengungsi yang sebelumnya hendak dikirim lagi ke laut lepas setelah perbaikan kondisi kapal dan pemberian logistik oleh pemerintah setempat.

“Demi kemanusiaan, Indonesia memutuskan untuk menampung sementara 105 pengungsi Rohingya di Aceh. Selanjutnya, Indonesia akan terus bekerja sama dengan UNHCR dan IOM,” tulis Jokowi pada Jumat (31/12).

Baca Juga:

Menurutnya, akar permasalahan para pengungsi Rohingya tersebut harus segera diselesaikan. “Mereka hidup damai di rumah mereka di Myanmar,” lanjutnya.

Dalam mengevakuasi para pengungsi, pemerintah menggunakan KRI-Parang 647 untuk menarik kapal kayu yang ditumpangi para pengungsi.

Pasalnya, kapal kayu tersebut mengalami kebocoran serta kerusakan mesin yang menyebabkan mereka terombang-ambing di lautan beberapa waktu lalu.

Kapal tersebut ditarik dari perairan Bireuen menuju ke Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara.

Para pengungsi kemudian diharuskan menjalani karantina selama 14 hari di Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang Lhokseumawe sebagai upaya penerapan protokol kesehatan. Langkah ini diawasi dengan ketat oleh Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.

Armed Wijaya, selaku ketua badan tersebut, memaparkan bahwa para pengungsi akan menjalani screening kesehatan, pendataan, serta penerapan protokol kesehatan selama berada di BLK Kandang Lhokseumawe.

Sementara itu, Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya meminta UNHCR untuk segera memindahkan pengungsi ketika mereka sudah menyelesaikan karantina nantinya.

“Setelah karantina 14 hari ini, kita minta UNHCR segera pindahkan (pengungsi Rohingya) ke lokasi penampungan permanen di Medan, Sumatera Utara. Karena, kita sifatnya membantu sementara saja,” ucap Suhaidi, dikutip dari Kompas.

“Kita diminta bantu tampung sementara, Menkopolhukam juga menyatakan hal yang sama. Maka, kita bantu. Ini soal kemanusiaan. Namun, agar pasti, kita tegaskan UNHCR segera ambil langkah untuk penampungan jangka panjang di Medan,” katanya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru