SINGAPURA – Rencana untuk menghabiskan waktu liburan dengan pergi ke Singapura, serta melakukan perjalanan dengan tipe perjalanan bebas karantina, untuk sekarang sebaiknya dikesampingkan terlebih dahulu.
Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura baru saja mengumumkan bahwa pembatasan perjalanan akan semakin diperketat menyusul lonjakan penularan Covid-19 varian Omicron di beberapa negara dan daerah. Langkah ini akan memberikan waktu bagi Singapura dalam meningkatkan pertahanan melawan varian Covid-19 yang baru, jelas menteri.
Langkah ini juga dapat menambah kapasitas layanan kesehatan serta memberi jalan bagi orang-orang untuk mendapatkan vaksin serta suntikan booster mereka.
Berikut ini adalah perubahannya secara singkat:
Menghentikan penjualan tiket untuk semua perjalanan yang divaksinasi (vaccinated-travel line; VTL)
Maskapai penerbangan tidak akan diperbolehkan menjual tiket VTL ke Singapura, dimulai dari 23 Desember sampai 20 Januari.
Penangguhan penjualan ini juga berlaku untuk orang-orang yang hendak melakukan perjalanan dengan mengandalkan jalur Singapura-Malaysia.
Akan tetapi, bagi mereka yang sudah terlanjur membeli tiket, dan sudah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan, dapat melanjutkan rencana mereka.
Kapasitas kedatangan VTL Singapura-Malaysia akan dibagi dua
Jumlah perjalanan tanpa karantina dengan menggunakan bus Singapura-Malaysia akan dibagi dua, menjadi 48 bus perhari, atau 24 bus untuk setiap jalur.
Langkah ini menyusul dua hari setelah kebijakan perjalanan diperluas. Kebijakan yang dimaksud memperbolehkan warga Singapura yang telah divaksinasi memasuki wilayah Malaysia lewat jalur lintas, begitu juga dengan warga Malaysia yang telah divaksin ke Singapura.
Rencana ini sebelumnya hanya memperbolehkan dilewati oleh warga, penduduk tetap, dan orang-orang yang memegang paspor tinggal dengan jangka waktu yang lama di negara yang akan mereka masuki.
Penjualan tiket VTL udara akan dibagi dua
Penjualan kuota VTL dan tiket lainnya akan dikurangi sementara setelah 20 Januari. Otoritas setempat mengatakan keputusan ini akan diperbarui karena situasi yang masih berubah-ubah juga.
Mulai dari 21 Januari, penjualan tiket untuk penerbangan VTL yang memasuki Singapura akan ditutup 50% dari kuota yang dialokasikan.
MOH juga menambahkan bahwa semua wisatawan yang masuk ke Singapura harus tunduk pada tes-tes yang dibutuhkan yang sangat ketat di sini.
Selain tes PCR pada kedatangan, para wisatawan juga diminta untuk mendaftarkan diri mereka sendiri pada tes antigen (ARTs) pada hari kedua, keempat, kelima, dan keenam dari kedatangan. ARTs yang dibutuhkan pada hari ketiga dan ketujuh akan diawasi.
Menambah langkah-langkah untuk melindungi karyawan bandara dan kru penerbangan
Semua karyawan bandara yang berinteraksi dengan penumpang yang tiba akan diharuskan menggunakan peralatan perlindungan diri yang sudah ditingkatkan, seperti masker N95 dan face shields. Mereka juga akan dites PCR setiap tujuh hari sekali.
Pegawai dengan risiko tertular yang lebih tinggi juga akan mendapatkan ARTs yang diawasi yang dilakukan pada hari ketiga dalam siklus pengecekan mereka. Sementara itu, kru penerbangan harus tunduk pada sistem pengecekan yang telah ditingkatkan, dengan ARTs yang diawasi, yang dilakukan pada hari ketiga dalam siklus pengecekan mereka (tujuh hari).
Sumber: The Straits Times