CHINA – China akan menindak tegas semua jenis kegiatan yang berkaitan dengan kemerdekaan Taiwan. Demikian dikatakan oleh Zhu Fenglian seorang juru bicara dari Kantor Dewan Negara Urusan Taiwan sebagaimana dirilis oleh China Daily pada Jumat (13/11).
Pernyataan ini dikatakan oleh Zhu sehubungan dengan dibukanya kantor perwakilan Taiwan di Lithuana pada Kamis (12/11) kemarin.
Zhu mengatakan, dalam upaya mencari kemerdekaan, Partai Progresif Demokratik Taiwan telah melakukan tindakan yang merusak prinsip Satu China dan memecah negara dengan berbagai alasan di masyarakat internasional.
“Taktiknya termasuk mendirikan lembaga di beberapa negara, mengubah nama yang relevan, menyusup ke pejabat beberapa negara, menganyam kebohongan dan menyebarkan pernyataan tentang kemerdekaan Taiwan”, kata Zhu.
Zhu mendesak semua negara untuk mematuhi prinsip satu-China. Ia meminta agar tiap negara menangani pertanyaan Taiwan dengan hati-hati, dan tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah dalam mendukung dan berkomplot mendukung kemerdekaan Taiwan.
Sebagaimana diketahui, Taiwan membuka kantor perwakilan di Ibu Kota Lituania , Vilnius, pada Kamis kemarin. Langkah ini diyakini akan memicu kemarahan Beijing.
Pulau yang memiliki pemerintahan sendiri dan Lithuania sepakat pada bulan Juli bahwa kantor Vilnius akan menyandang nama Taiwan daripada China Taipei – istilah yang sering digunakan di negara lain agar tidak menyinggung Beijing.
“Kami mengupayakan hubungan yang lebih erat dengan seluruh kawasan Asia dan Samudra Hindia-Pasifik. Lithuania membuka kedutaan besar di Australia baru-baru ini, satu lagi akan dibuka di Korea Selatan, dan mungkin juga kantor perwakilan di Taipei di masa depan,” kata Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis kepada wartawan seperti dikutip dari AP, Jumat (19/11).