21.6 C
Indonesia

Mesir Sediakan Kereta Gratis Untuk Pengungsi Asal Sudan

Must read

THE EDITOR  Ratusan orang yang mengungsi akibat memanasnya pertempuran di Sudan  memenuhi stasiun kereta api pusat di Kairo. Mereka menanti perjalanan pulang dengan tiket gratis yang disediakan oleh pemerintah Mesir.

The Independent pada Senin, (21/7/2025) kemarin mengatakan bila ratusan orang yang telah berkumpul di stasiun kereta pada Senin mendapat tiket gratis dari Kairo ke Khartoum, Ibukota Sudan yang baru-baru ini direbut oleh Angkatan Bersenjata Sudan dari saingannya Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang menjadi bagian kelompok para militer.

Sudan telah dilanda perang saudara sejak April 2023. Perebutan kekuasaan antara militer dan RSF telah menyebabkan krisis kemanusiaan dimana lebih dari 40.000 orang telah tewas dan menyebabkan pengungsian terbesar terjadi dalam sejarah manusia.

Baca Juga:

Mesir sendiri menampung pengungsi dalam jumlah yang sangat banyak dimana 1,5 juta diantaranya mengungsi ke Mesir bagian utara. 

Tercatat, 7 juta warga Sudan dinyatakan telah mengungsi karena sebagian besar negara mereka dilanda perang.

RSF diketahui telah menguasai ibukota pada tahun 2023 dan pemerintah mengumumkan rencana perebutan kembali wilayah tersebut pada tanggal 20 Mei 2025 lalu.

Kota Khartoum sendiri sebagian diantaranya sudah hancur, termasuk istana presiden dan bandara. Namun saat ini perlahan kota tersebut bangkit dan penduduknya mulai kembali satu per satu meski layanan dasar seperti listrik belum beroperasi tetapi pasar setempat sudah mulai buka.

Perjalanan dari Khartoum ke Kairo akan memakan waktu sekitar 12 jam dengan kereta api karena jaraknya mencapai 2.080 km. 

Para penumpang tersebut akan berganti moda transportasi dari feri dan bus untuk menyeberang ke arah Sudan.

Jurnalis asal Sudan, Asem al-Taieb mengatakan bila para pengungsi mengemas barang-barang mereka dalam koper-koper kecil. Beberapa diantaranya terlihat meluapkan tangisan karena emosi kesedihan bercampur kegembiraan.

“Saya bahagia karena akhirnya bisa kembali ke keluarga dan anak-anak saya,” kata Awatef al Hassan, yang berasal dari Omdurman, Sudan, yang kembali bersama putrinya.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru