SINGAPURA – Jika bisa mengerjakan dua hal baik dalam waktu yang bersamaan, mengapa tidak?
Pemikiran itu muncul di kepala kedua pemuda asal Singapura yang kemudian menambahkan agenda mengumpulkan donasi ke rencana touring sepeda mereka.
Sementara rencana touring itu telah dipersiapkan sejak lama, poin mengenai donasi itu baru muncul beberapa minggu sebelum hari H tiba.
“Saya menyukai petualangan dan melakukan kebaikan. Mengapa tidak membunuh dua burung dengan satu sepeda?” ujar salah satu pemuda itu, Aaron Sim, kepada Mothership.
Mereka pun memutuskan donasi yang terkumpul nantinya akan diberikan kepada tempat penampungan anjing liar Save our Street Dogs (SoSD).
Adapun touring sepeda yang dilakukan Sim dan kawannya, Nigel Quek, menempuh jarak yang tidak dekat. Total jarak yang ditempuh adalah 3.200 kilometer, dari Singapura ke Hanoi, Vietnam.
Berangkat dari perbatasan Singapura-Malaysia pada 1 Juli di pagi hari, mereka melakukan perjalanan melalui Malaysia tengah, terus bergerak ke utara untuk mencapai Thailand, Laos, dan akhirnya tiba di Hanoi.
Keseluruhan petualangan yang tak mudah itu menghabiskan waktu selama 33 hari, dengan 8 hari di antaranya digunakan untuk beristirahat.
Ketika siang, mereka bersepeda di bawah terik matahari hingga warna kulit menggosong. Ketika malam, mereka membangun tenda untuk tidur.
Untuk menambahkan sedikit humor, Sim dan Quek terkadang mengenakan kostum hot dog sambil bersepeda.
Beberapa momen dari perjalanan itu dibagikan di akun Instagram @letourdefranks, yang merupakan akun dari kampanye donasi sambil bersepeda mereka yang menggunakan plesetan dari nama Le Tour de France–kejuaraan balap sepeda dunia yang diadakan di Prancis.
Upaya mereka mengumpulkan donasi pun berhasil. Target awal senilai S$2.000 (sekitar Rp23 juta) terkumpul dalam kurang dari tiga minggu sejak touring dimulai.
Target itu pun dinaikkan dan tetap dibuka selama perjalanan masih berlangsung.
Dalam halaman kampanyenya, Sim menegaskan bahwa seluruh uang itu akan diberikan langsung ke SoSD karena perjalanan mereka telah “dibiayai sendiri”.
