JAKARTA – Banyak masyarakat yang lebih memilih mengikuti tutorial olahraga di media sosial secara online ketimbang bergabung dengan Mega Gym atau Fitness Industry. Selain karena biaya yang mahal dan tidak memiliki waktu luang, alasan lain yang membuat orang beralih ke tutorial online ini karena lebih simpel dan bisa dilakukan kapan saja. Tapi, benarkah demikian?
Private Trainer Fitness First Hendra Tia Gunawan (30) mengaku sangat tidak menyarankan seorang pemula mengikuti tutorial olahraga lewat media sosial karena rentan menimbulkan cidera dan berpotensi mengubah postur tubuh.
“Masalah terbesar bisa menimbulkan cidera dan perubahan postural karena belum tahu teknik yang benar yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita,” jelas Hendra saat berbincang dengan The Editor beberapa waktu lalu.
Kata Hendra, fenomena semacam ini memang tengah marak terjadi. Masyarakat dinilai sering mengikuti influencer atau vloger terkenal yang mengunduh tutorial cara berolahraga di akun media sosial mereka. Masyarakat yang rata-rata pemula ternyata mengikuti setiap gerakan yang mereka lakukan, hal ini yang menurutnya sangat berbahaya bagi kesehatan.
“Vloger atau influencer rata-rata mereka sudah advance sedangkang masyarakat yang mengikuti rata-rata pemula dan masih blank tentang olah raga yang benar,” jelas Hendra.
“Jangan sekali-kali mengikuti tutorial olahraga di sosial media karena pemula rentan cidera,” tambah Hendra lagi
Untuk pemula, Hendra sangat menganjurkan untuk konsultasi dengan para ahli atau personal trainer di tempat fitnes dan olahraga. Para expert ini, kata Hendra, akan menjelaskan olahraga apa yang tepat dilakukan oleh kebutuhan masing-masing individu.
“Para expert bisa dijelaskan tipe-tipe tubuh. Jadi kita bisa olahraga sesuai goal (tujuan) masing-masing,” jelas Hendra.
Hendra berharap kedepannya olahraga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Jadi, saat melakukannya tidak hanya sebatas iseng atau ingin mencoba-coba.