26.2 C
Indonesia

Sean Penn Pinjamkan Satu Piala Oscar Sebagai Dukungan Untuk Ukraina

Must read

UKRAINA – Dalam rangka memberikan dukungan pada Ukraina yang masih berjuang melawan Rusia, seorang aktor dan sutradara Hollywood Sean Penn meminjamkan salah satu dari dua piala Oscar yang dimilikinya.

Piala itu, menurutnya, adalah bagian dari dirinya dan ia akan merasa tenang jika itu ada di sisi Ukraina selagi mereka memperjuangkan kemenangan.

Piala berwarna kuning itu diberikannya secara langsung kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa (8/11) lalu dalam kunjungan ketiganya ke Ukraina selama masa invasi Rusia.

Baca Juga:

“Aku merasa sangat buruk di luar sana, ini hanya simbol yang konyol. … Tapi jika ini ada di sini bersamamu, maka saya dapat merasa lebih baik dan lebih kuat untuk bertarung,” tutur Penn dalam video yang diunggah oleh kantor Zelenskyy.

Dilansir dari Republika, Penn disebut sebagai salah satu orang pertama yang mengunjungi Ukraina ketika negara tetangganya, Rusia, mulai melancarkan invasi pada Februari lalu.

Ia bahkan membuat film dokumenter tentang invasi tersebut pada Maret serta dikenal aktif dalam berbagai upaya kemanusiaan dan antiperang selama bertahun-tahun.

Zelenskyy selaku orang nomor satu di Ukraina awalnya ragu menerima niat baik Penn. Akan tetapi, ia terus memohon agar pengakuannya itu disimpan di sisi “teman baik”nya itu.

“Ketika Anda menang, bawa kembali ke Malibu. Saya akan merasa jauh lebih baik mengetahui sebagian dari diri saya ada di sini,” jelas Penn.

Pria berusia 62 tahun itu mendapatkan Oscar pertamanya pada tahun 2003 sebagai aktor terbaik dalam film “Mystic River”.

Lima tahun kemudian, ia kembali mendapatkan piala dari Academy Awards sebagai aktor terbaik dengan film “Milk” (2008).

Sebagai balasan atas dukungan Penn yang tak kunjung berakhir untuk Ukraina, Zelenskyy memberikan Order of Merit kepada sang aktor.

Penghargaan ini khususnya diberikan kepada warga negara atas pencapaian mereka yang luar biasa di bidang ekonomi, sains, budaya, atau aktivitas militer atau politik.

Penghargaan ini diinisiasi oleh mantan Presiden Ukraina Leonid Kuchma pada tahun 1996.

Penerima penghargaan ini antara lain para akademisi dan penulis Ukraina, serta komandan militer era Soviet.

“Pertemuan kami kali ini spesial. Sean membawa patung Oscarnya sebagai sebuah simbol atas kepercayaannya pada kemenangan negara kita. Ia akan berada di Ukraina sampai akhir perang,” jelas Zelenskyy, dilansir dari TRT World.

Dilansir dari Kompas, hubungan baik Penn dengan pihak Ukraina membuatnya dilarang memasuki kawasan Rusia–seperti 20-an orang Amerika lainnya. Larangan itu disebut sebagai sanksi pembalasan.

spot_img

More Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Artikel Baru