PORTUGAL – Jean-Jacques Savin, seorang petualang Prancis berusia 75 tahun, dikabarkan meninggal setelah mencoba mendayung melintasi Atlantik sendirian.
Kabar itu disampaikan dalam sebuah pernyataan di Facebook yang berasal dari timnya.
“Dengan sangat sedih kami baru mengetahui kematian teman kami Jean-Jacques,” bunyi pernyataan tersebut.
“Tubuh Jean-Jacques ditemukan tak bernyawa di dalam kabin kano l’Audacieux (yang berani).”
Savin berangkat dari barat daya Portugal pada 1 Januari. Ia diketahui menuju Ponta Delgada di kepulauan Azores sebelum kehilangan kontak dengan tim pada awal 21 Januari.
Timnya menyebutkan bahwa Savin mengaktifkan dua suar marabahaya pada Kamis malam hingga Jumat untuk menunjukkan bahwa dia mengalami situasi yang sangat sulit.
Otoritas maritim Portugal melihat perahu Savin mengambang terbalik di dekat Azores pada hari Jumat.
Seorang penyelam dapat turun ke bawah permukaan air untuk melihat ke dalam kabin kecil kapal dan menemukan tubuh Savin di dalamnya.
“Sayangnya, kali ini lautan lebih kuat dari teman kami, yang sangat menyukai berlayar dan laut,” lanjut mereka.
Tidak ada informasi lebih lanjut yang akan dirilis karena tim tidak ingin memberikan rincian kematian Savin.
Mereka menyampaikan belasungkawa kepada putri dan pasangannya.
Savin sendiri bukanlah orang asing dalam petualangan yang membutuhkan keberanian.
Ia telah menyeberangi Atlantik dalam tong oranye raksasa dalam perjalanan 2.930 mil, mendarat pada Mei 2019 di pulau St. Eustatius, Karibia Belanda.
Saat itu, Savin menghabiskan lebih dari empat bulan di laut.
Berdasarkan info di web proyeknya, Savin adalah mantan penerjun payung militer dan pilot pribadi.
Pada 2015 lalu, ia mendaki Mont Blanc.
Sumber: CNN